Suara.com - Munculnya Varian Omicron membuat masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 tetap bisa terinfeksi.
Jika ini terjadi pada Anda, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan tidak perlu panik. Sebab, Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebut karena sudah divaksinasi nyaris semua atau 80 hingga 90 persen orang yang positif Covid-19 saat ini tidak bergejala atau gejala ringan.
Sama seperti varian Covid-19 lainnya, yang pernah menyebabkan outbreak di Indonesia. Saat masyarakat dinyatakan positif varian Omicron, tetap menjalani prosedur karantina baik di fasilitas terpusat seperti RS. Wisma Atlet maupun rumah secara mandiri.
"Kita kembali ke tatalaksana selama ini, mau varian Omicron, maupun Delta tetap saja infeksi Covid-19, jadi tata laksananya sama," ujar Nadia dalam acara diskusi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Sabtu (22/1/2022).
Ia menambahkan, lantaran tidak bergejala atau gejala ringan maka disarankan tidak lakukan karantina di rumah sakit. Ini karena rumah sakit dikhususkan untuk pasien Covid-19 bergejala berat atau kritis yang butuh perawatan dan pemantauan dokter secara ketat.
Nadia juga menerangkan bahwa ada tata laksana penanganan pasien Covid-19, yaitu tambahan obat Molnupiravir buatan Merck, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) dan obat Covid-19 Paxlovid.
Kedua obat ini diberikan kepada pasien Covid-19 gejala ringan dan sedang yang berisiko alami gejala berat atau kritis.
"Sesuai kesepakatan, kita tambahkan 2 jenis obat baru, untuk fase ringan ke berat, kedepan akan berikan obat ini, dan diserahkan kepada dokter yang akan merawatnya," jelasnya.
Terakhir Nadia, mengingatkan untuk tidak cemas dan panik, yang terpenting memiliki akses telemedicine atau pengobatan jarak jauh, sehingga bisa konsultasi langsung.
Berita Terkait
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Ancaman Penyakit Intai Pengungsi Banjir Sumatra, DPR Minta Kemenkes Bertindak Cepat
-
RSUD Aceh Tamiang Dibersihkan Pascabanjir, Kemenkes Targetkan Layanan Kesehatan Segera Pulih
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia