Suara.com - Sebuah studi yang baru-baru ini dikeluarkan Dewan Penelitian Medis India atau Indian Council of Medical Research (ICMR) menyebut antibodi yang dihasilkan infeksi virus corona varian Omicron dapat menetralkan strain varian lainnya termasuk Delta.
Untuk itu, simpul ICMR, dibutuhkan strategi vaksin khusus untuk menangani virus corona penyebab sakit Covid-19 dari varian Omicron.
Menurut peneliti, respon imun yang diinduksi oleh varian Omicron secara efektif menetralkan varian Delta, dan membuat kemungkinan infeksi ulang akibat varian Delta lebih kecil.
"Individu yang terinfeksi Omicron memiliki respon imun yang signifikan yang dapat menetralkan tidak hanya Omicron tetapi juga varian lainnya termasuk varian Delta yang paling umum," tulis studi ICMR dikutip Suara.com dari laman Hindustan Times, Kamis (27/1/2022).
"Ini menekankan perlunya strategi vaksin spesifik Omicron," lebih lanjut dikatakan tim peneliti.
Untuk mendapatkan kesimpulan tersebut, peneliti melakukan pengawasan terhadap orang dewasa yang datang dari luar negeri serta remaja yang tinggal di India.
Peneliti kemudian mempelajari respon antibodi tubuh pada orang yang telah menerima vaksin Covid-19 dua dosis dan membandingkannya dengan orang yang belum divaksinasi. Semuanya telah terinfeksi virus corona varian Omicron.
Omicron sendiri merupakan strain yang ditemukan dalam sampel di Afrika Selatan pada November tahun lalu. Para ilmuwan terkejut menemukan lebih dari 30 mutasi dalam Omicron, atau lebih banyak daripada jenis lainnya.
Hal ini, kata banyak peneliti, membuat Omicron kebal terhadap vaksin yang ada. Sejak terdeteksi di Afrika Selatan, Omicron telah menyebar ke seluruh dunia, menyebabkan tingginya kembali infeksi Covid-19.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 26 Januari: Positif 3.509, Sembuh 1.617, Meninggal 6
Amerika Serikat dan Eropa menjadi dua wilayah yang paling terkena dampak di mana jutaan orang terjangkit varian ini hanya dalam beberapa minggu.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah menyatakan Omicron merupakan 'varian perhatian' dan menyerukan pentingnya menemukan vaksin spesifik untuk Omicron.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif