Suara.com - Masalah kaki varises sering kali dianggap sepele karena tidak langsung menimbulkan masalah kesehatan. Tetapi dilihat dari sisi estetika, varises tentu dapat menganggu penampilan.
Selain itu, varises yang berkepanjangan dan tidak ditangani secara medis juga bisa menimbulkan dampak serius pada kesehatan. Seperti misalnya risiko masalah pembengkakan, kaki menjadi lebih berat, kebas, pegal, dan kesemutan.
"Pada fase ini, penderita merasa terganggu saat melakukan aktivitas fisik. Keluhan pegal sampai kram biasa timbul pada malam hari atau setelah berjalan dan melakukan aktivitas yang berlebihan," kata Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular dr. Wirya A. Graha, dalam acara diskusi Bethsaida Hospital, beberapa waktu lalu.
Paling parah, varises juga bisa menimbulkan luka yang sulit sembuh hingga bertahun-tahun. Oleh karena itu, dr. Wirya mengatakan dibutuhkan penanganan varises dengan metode yang tepat sesuai dengan tingkat keparahan.
Dulu, cerita dr. Widya, pengobatan varises umumnya menggunakan prosedur pembedahan hingga menyebabkan luka sayatan sekitar 3 sampai 4 cm untuk mengambil varises di kaki. Namun seiring perkembangan teknologi pada industri kesehatan, varises bisa diobati dengan prosedur bedah sayatan kecil menggunakan terapi Endovenous Laser Ablation atau EVLA.
"Menggunakan terapi EVLA hanya menyebabkan sayatan sebesar 1-2 mm yang akan menghilang dalam waktu 1-2 minggu. Terapi EVLA terbukti aman dan efektif untuk mengobati varises," jelasnya.
Pengobatan terapi EVLA akan menyasar langsung pembuluh darah vena yang mengalami varises. Dokter Wirya menjelaskan, kondisi pembuluh darah yang varises biasanya melebar dan membengkak.
Saat diterapi EVLA, pembuluh darah akan di ablasi dengan energi panas dari laser, sehingga vena akan mengecil dan peredaran darah menjadi normal.
"Setelah tindakan, pegal dan kram akan berkurang. Lalu dalam waktu 3-4 minggu varises akan hilang dan bekas luka akan pulih dengan cepat," kata dokter Wirya.
Namun, selama seminggu pasca terapi EVLA, pasien tidak boleh melakukan olahraga berat yang membebani kaki, seperti lari, sepeda, juga olahraha tim.
Baca Juga: Apa Itu Text Neck Syndrome? Kelamaan Melihat Gadget Bisa Jadi Pemicunya
Meski dipastikan sembuh, varises bisa kambuh kembali setelah 15 tahun pasca-terapi.
"Setelah 15 tahun, 15 persen bisa muncul kembali varisesnya," ujarnya.
Dokter Wirya menambahkan, varises biasanya terjadi di kedua kaki pada orang yang sudah berusia di atas 50 tahun. Varises juga bisa saja terjadi pada usia 20 sampai 30-an tahun, tetapi umumnya karena faktor keturunan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern