Suara.com - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 tidak menganggu kesuburan pada pria maupun wanita. Namun, infeksi virus corona memiliki potensi tersebut pada pria hingga 60 hari.
Studi yang terbit pada Kamis pekan lalu di American Journal of Epidemiology ini melacak data lebih dari 2.100 wanita dan pasangan mereka di AS serta Kanada selama kira-kira setahun. Riset berakhir pada November 2021.
Peneliti menemukan wanita yang memiliki pasangan pria terinfeksi SARS-CoV-2 berisiko 18% lebih kecil untuk hamil dalam waktu 60 hari dari siklus menstruasi mereka, menurut CNBC.
"Tidak ada salahnya untuk mencoba untuk hamil segera setelah Covid, tetapi mungin butuh waktu sedikit lebih lama," jelas asisten peneliti profesor epidemiologi di Boston University School of Public Health, Amelia Wesselink.
Wesselink mengatakan temuan ini tidak menunjukkan efek jangka panjang infeksi Covid-19 pada kesuburan pria, atau efek apa pun pada kesuburan wanita.
Bagaimana Covid-19 memengaruhi kesuburan pria
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan alasan kesuburan pria turun setelah infeksi Covid-19. Tetapi, infeksi dapat menyebabkan demam, dan demam dapat mengurangi jumlah serta mortilitas sperma.
Menurut direktur kesuburan pria dan bedah mikro di Lenox Hill Hospital, New York City, Boback Berookhim, pria yang merasa demam tinggi selama Covid-19 berpotensi mengalami penurunan jumlah sperma. Tapi kondisi ini akan pulih setelah beberapa bulan.
“Produksi sperma umumnya membutuhkan suhu tubuh yang normal,” kata Berookhim.
Baca Juga: 13 Siswa dan Seorang Guru Positif COVID-19, Bagaimana Kelanjutan PTM di Kota Bandung?
Ketua ginekologi Lenox Hill, Adi Katz, mengatakan peradangan akibat infeksi juga bisa berperan dalam penurunan kualitas sperma.
Peneliti dari studi di atas mencatat penurunan jangka pendek kesuburan pria dapat dihindari dengan mendapat vaksin Covid-19.
Wesselink mengatakan dia berharap hasil penelitian dapat membantu pasangan membuat keputusan tentang vaksinasi Covid, dan memastikan bahwa vaksin tidak akan membahayakan peluang untuk hamil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal