Gejala infeksi pertama kali muncul di tenggorokan. Sedangkan puncak penyebaran virus dan menularkan sekitar lima hari setelah infeksi, waktu di mana gejala paling signifikan terlihat, kata para peneliti. Pada tahap itu, virus secara signifikan lebih banyak di hidung daripada tenggorokan.
Mereka juga menemukan bahwa tes aliran lateral, indikator yang dapat diandalkan, untuk melihat apakah ada virus menular dan oleh karena itu orang tersebut kemungkinan besar dapat menularkan virus. Kebanyakan orang memiliki virus hidup di hidung selama rata-rata 6,5 hari.
Dari 18 sukarelawan yang terinfeksi, 16 di antaranya mengalami gejala seperti pilek ringan hingga sedang, seperti hidung tersumbat atau berair, bersin, dan sakit tenggorokan.
Beberapa mengalami sakit kepala, nyeri otot atau sendi, kelelahan dan demam. Tercatat, tidak ada yang mengalami gejala serius.
Sementara itu, 13 orang mengalami kehilangan indera penciuman. Tetapi kembali normal dalam waktu 90 hari.
Namun, ada tiga peserta yang masih menunjukkan peningkatan gangguan tersebut setelah tiga bulan terinfeksi.
Terkait kondisi paru-paru tidak ada perubahan atau efek samping yang serius. Hanya satu orang yang memiliki gejala menetap selama enam bulan berupa indera penciuman yang sedikit berkurang.
Percobaan dilakukan dengan menginfeksi sukarelawan menggunakan dosis terendah virus. Meski begitu, tim mengatakan kalau infeksi yang dihasilkan sebanding dengan infeksi alami.
Para peneliti Inggris itu mengatakan, mereka sekarang berencana untuk memulai penelitian serupa menggunakan varian Delta. Kemudian akan membagikan metode penelitian ke seluruh dunia agar dilakukan penelitian serupa.
Baca Juga: Pertama Kali Terekam, Paus Pembunuh Berhasil Memangsa Paus Biru
Tindakan tersebut dinilai dapat menjadi rute penting untuk menguji vaksin, antivirus, dan diagnostik baru terhadap Covid-19 agar lebih cepat, terutama jika tingkat penularan makin turun.
Uji coba tantangan manusia menggunakan Covid-19 varian Delta rencananya akan dilakukan pada akhir 2022.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia