Suara.com - Pir adalah buah manis dan lezat yang penuh serat, rendah kalori, vitamin C, dan kaya antioksidan. Buah ini berasal dari Eropa dan Asia Barat. Manfaat buah pir sendiri diketahui banyak untuk kesehatan. Buah pir telah digunakan dalam pengobatan anti-inflamasi, diuretik, dan anti-hiperglikemik di Cina selama lebih dari 2000 tahun.
Diketahui, satu buah pir berukuran sedang (178g) menyediakan 101 kalori, 0,6g protein, 27g karbohidrat, dan 0,3g lemak. Pir adalah sumber serat, vitamin K, dan potasium yang sangat baik. Manfaat buah pir lainnya yakni baik untuk yang sedang diet karena bebas lemak.
Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini manfaat buah pir untuk kesehatan yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Membantu Memperbaiki Sel
Satu buah pir yang berukuran sedang memiliki kandungan sekitar 8 ml vitamin C. Vitamin C ini penting untuk proses pertumbuhan maupun perbaikan sel serta mencegah kerusakan oksidatif. Vitamin C telah terbukti mendukung fungsi kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka dan memar, dan bahkan melindungi dari penyakit menular.
2. Menurunkan Risiko Diabetes
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kombinasi tertentu dari fitonutrien dalam apel dan pir dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
3. Mengurangi Risiko Stroke
Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi buah dan sayur dengan penurunan risiko stroke. Sebuah studi menunjukan bahwa orang yang makan lebih banyak apel dan pir dan orang yang makan lebih banyak sayuran berdaun hijau lebih kecil kemungkinannya untuk didiagnosis terkena stroke.
Baca Juga: Studi Lagi-lagi Buktikan Main Medsos Berlebih Berisiko Idap Kanker dan Sakit Jantung!
4. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
Selain membantu Anda merasa kenyang (yang dapat membantu dengan manajemen berat badan yang sehat), makan makanan utuh yang tinggi serat, seperti pir, dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengurangi kemungkinan terkena penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, diabetes, dan beberapa penyakit lainnya.
5. Meringankan Gejala Mabuk
Pir digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati mabuk. Satu penelitian kecil menunjukkan bahwa jus pir Asia dapat membantu meringankan beberapa gejala mabuk, seperti kesulitan berkonsentrasi dan kepekaan terhadap cahaya dan suara.
Nah, demikian informasi mengenai manfaat buah pir untuk kesehatan yang perlu Anda. Buah pir bisa dimasukan ke dalam daftar menu makanan sehat sehari-hari Anda.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!