Suara.com - Kanker serviks atau kanker rahim dianggap sebagai salah satu jenis kanker yang progresif, dan silent killer atau pembunuh diam-diam karena tidak bergejala.
Namun banyak mitos yang beredar terkait kanker satu in. Salah satunya ialah yang mengatakan bahwa kehamilan bisa menghilangkan kanker serviks. Tapi bagaimana fakta sebenarnya?
Mitos ini langsung dibantah Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Onkologi Ginekologi, Dr. dr. Bambang Dwipoyono, bahwa perkembangan kanker akan terus berlanjut meski saat sedang hamil sekalipun.
"Nggak, kalau udah jadi kanker ya kanker, karena kanker naik terus, ada stadium 1, 2, 3 dan 4," ujar Dr. Bambang dalam acara diskusi virtual RSPI Group, Jumat (4/2/2022).
Bahkan dokter yang berpraktik di RSPI Bintaro Jaya itu mengungkap, bahwa ia sering menemukan kasus kehamilan, lalu diketahui perempuan tersebut mengidap kanker serviks stadium 1.
"Sampai saya pernah dapatkan kasus kanker stadium 3 yang sedang hamil dan cukup besar," ujar Dr. Bambang.
Jika sudah seperti itu, ia bercerita banyak tata laksana yang ia lakukan, yaitu berupa biarkan bayi secara caesar, dilahirkan meski belum waktu lahir, lalu bayi diberikan sinar.
Beberapa kasus setelah kelahiran bayi, rahim sang ibu terpaksa diangkat, karena kanker masih stadium awal.
Termasuk ada kejadian, bayi harus diangkat bersama rahim, karena kondisi ibu tersebut.
Baca Juga: Perdarahan Terus Menerus di Luar Periode Menstruasi, Waspadai Tanda Kanker Serviks
Meski begitu, Dr. Bambang membenarkan bahwa kejadian kanker saat hamil, memang cenderung lebih sedikit dibanding kondisi lainnya.
"Walaupun angka kejadiannya secara umum dibandingkan, tidak dalam kondisi hamil, saya tidak tahu kenapa apakah ada proteksi, saya tidak berani bilang," tutup Dr. Bambang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?