Suara.com - Warna urin berbeda setiap hari, tergantung pada apa yang Anda konsumsi dan berapa banyak air yang diminum. Selama urin berwarna bening hingga agak kekuningan, Anda tidak perlu khawatir.
Namun, Anda perlu waspada apabila urin berwarna keruh atau seperti susu.
"Setiap kali ada perubahan warna atau pernampilan, itu alasan untuk mencari perhatian medis," jelas kepala urologi Aria Olumi di Beth Isreal Deaconess Medical Center, rumah sakit Boston.
Urin keruh bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari infeksi hingga dehidrasi, lapor Insider. Berikut penjelasannya:
1. Infeksi saluran kemih (ISK)
Menurut Olmui, urin keruh merupakan gejala utama infeksi saluran kemih (ISK). Ketika saluran kemih Anda terinfeksi, bakteri berkumpul di urin dan membuatnya tampak keruh.
Selain keruh, ISK dapat menunjukkan gejala kemerahan pada urin, sakit atau perasaan terbakar saat buang air kecil, urin berbau busuk, sakit perut di bagian bawah dan punggung, sering buang air kecil, demam, kelelahan, serta gemetar.
2. Dehidrasi
Semakin Anda terhidrasi, semakin jernih urin Anda akan terlihat. Di sisi lain, dehidrasi dapat menyebabkan urin dapat menyebabkan urin berwarna gelap dan keruh.
Baca Juga: Berita Hits Kesehatan: Tanda Gagal Ginjal dari Urin, Vaksin Covid-19 mRNA Bisa Obati HIV?
3. Makanan atau obat-obatan
Makanan dan obat-obatan yang menyebabkan urin berwarna kuning tua atau oranye dapat memberikan tampilan keruh. Ini termasuk makanan yang kaya vitamin B dan karoten, seperti wortel, bayam, brokoli dan buah-buahan.
Urin keruh juga dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu, seperti obat pencahar, Rifampisin, Phenazopyridine, dan Warfarin.
4. Infeksi menular seksual (IMS)
Infeksi menular seksual (IMS) tertentu termasuk klamidia dan gonore dapat menyebabkan urin keruh.
Urin keruh dari gonore terjadi ketika keluarnya cairan dari penis atau vagina yang disebabkan oleh infeksi membuat kontak dengan urin, memberikan penampilan keruh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke