Suara.com - Sistem kekebalan merupakan pertahanan utama dalam melindungi tubuh terhadap patogen, atau organisme penyebab penyakit.
Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi sistem kekebalan, dan beberapa di antaranya dapat diubah dan tidak, seperti genetik dan tahap kehidupan.
Tetapi, dengan mengoptimalkan masing-masing faktor yang dapat diubah, sistem kekebalan dapat berfungsi secara maksimal, lapor News Medical.
Faktor yang dapat diubah untuk mengoptimalkan sistem kekebalan
Beberapa faktor risiko dapat dimodifikasi untuk memastikan bahwa sistem kekebalan bekerja secara optimal, termasuk:
1. Asupan alkohol
Alkohol dapat menekan berbagai respons imun, termasuk menganggu 'komunikasi' antar mikroba usus dan sistem kekebalan di usus.
Alkohol juga merusak sawar sel epitel, mengganggu fungsi sel T dan neutrofil, sehingga mengganggu fungsi sawar usus. Efek ini juga terlihat setelah minum alkohol dala jumlah berlebih.
2. Status merokok
Baca Juga: Suplemen Penguat Imun Tidak Hanya Dikonsumsi Saat Terapapar COVID-19, Ini Penjelasan Ahli
Rokok mengandung beberapa senyawa yang bertindak sebagai agen pro-inflamasi dan imunosupresif, seperti nikotin, formaldehida, karbon monoksida, tar, benzopiren, aseton, kadmium, nitrogen oksida, amonia, dan hidroksikuinon.
Secara keseluruhan, agen peradangan memperparah kerusakan jaringan yang dapat menyebabkan sindrom inflamasi kronis.
Oleh karena itu, berhenti merokok adalah cara terbaik untuk mengoptimalkan kekebalan tubuh.
- Stres yang dapat membuat kelenjar adrenal melepaskan hormon kortisol. Ini dapat menekan fungsi sistem imun.
- Asupan makanan, termasuk asupan nutrisi total, baik makro maupun mikronutrien.
- Tingkat olahraga, kebugaran fisik, dan persentase lemak di daam tubuh.
Sementara faktor yag tidak dapat diubah termasuk usia, penyakit, infeksi dan riwayat infeksi, genetika, status vaksinasi, profil mikrobiota, dan tahap perjalanan hidup (yakni status kehamilan, menopause, dll).
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif