Suara.com - Bagi beberapa orang, bangun pada jam tiga atau empat pagi bisa membuat frustasi. Terutama jika tidak bisa tertidur lagi atau merasa hal ini menganggu untuk tidur lebih lanjut.
Tetapi, ternyata terbangun di jam-jam tersebut bisa disebabkan oleh beberapa kondisi. Menurut Metro UK, berikut alasan terbangun di jam tiga atau empat pagi.
1. Stres atau kecemasan
Tidur bisa terganggu dengan stres yang memicu kecemasan dalam kehidupan nyata.
Ahli fisiologi tidur dan direktur Klinik Sleepyhead Stephanie Romiszewski mengatakan stres adalah penyebab umum gagal tidur, serta kesulitan mempertahankan tidur.
"Ketika kita stres, kita cenderung tidak mendapat siklus tidur atau bangun yang normal. Perubahan perilaku juga bisa (menyebabkannya), mungkin Anda tidak cukup terpapar cahaya matahari, kurang makan, kurang berolahraga, atau lebih sedikit waktu bersosialisasi," jelas Stephanie.
2. Kebiasaan tidur yang buruk
Kebiasaan tidur yang buruk memang bisa mendorong tubuh untuk bangun di waktu yang tidak tepat.
Hal ini mungkin terjadi karena begadang, tidur sebelum kelelahan, tidak menjaga waktu tidur secara teratur, tidak tidur tepat waktu, atau selalu terpapar layar gadget sebelum tidur selama satu atau dua jam.
Baca Juga: Masayu Anastasia Positif Covid-19, 2 Hari Tak Bisa Tidur hingga Alami Mual
Untuk mengatasi siklus tidur yang tidak teratur, Stephanie menyarankan membuat rutinitas terjadwal agar mudah diikuti secara konsisten.
3. Masalah medis
Ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan seseorang terbangun di dini hari, seperti depresi, sleep apnea, GERD, gula darah rendah, sering buang air kecil, sindrom kaki gelisah, hingga nyeri kronis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
- 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
- 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
- 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
- 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
- 
            
              Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
- 
            
              Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
- 
            
              Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
- 
            
              Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
- 
            
              Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital