Suara.com - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok menambah jumlah kapasitas tempat tidur untuk perawatan Covid-19. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan dan antisipasi terhadap upaya pemerintah kota Depok dalam menekan angka penularan Covid-19 yang semakin meningkat.
Penambahan yang dilakukan sejak minggu pertama Februari 2022 ini juga merupakan bentuk komitmen RSUI sebagai rumah sakit yang didedikasikan untuk penanganan pasien Covid-19.
“Dengan adanya lonjakan kasus harian Covid-19 khususnya di kota Depok, maka sebagai langkah antisipasi kami bergerak cepat melakukan penambahan kapasitas bed di lantai 11 dengan jumlah 25 bed," jelas Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.PK (K), MPH., Direktur Utama RSUI dalam penjelasan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (17/2/2022).
Namun, penambahan bed ini, sambung dr. Astuti, dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi kasus Covid-19 dan ketersediaan jumlah bed di fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan) yang ada di kota Depok melalui koordinasi Dinkes Depok.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa tidak semua pasien yang terpapar Covid-19 harus dirawat di rumah sakit. Ada beberapa ketentuan penatalaksanaan pasien Covid-19 yang disesuaikan dengan gejala yang dialaminya.
Hal tersebut mengacu pada panduan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Penambahan ruang perawatan Covid-19 diperuntukkan bagi pasien yang memang memerlukan perawatan lebih lanjut atau mengalami gejala yang berat, sehingga perlu dilakukan perawatan intensif seperti pasien-pasien komorbid," kata kata dr. Astuti
Sedangkan untuk pasien-pasien yang tidak bergejala atau mungkin bergejala, tetapi sifatnya ringan-sedang, diimbau untuk isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat seperti Rumah Sakit Darurat atau bisa juga tempat atau penginapan yang khusus untuk isolasi mandiri seperti Pusat Studi Jepang UI.
Berdasarkan data Rumah Sakit saat ini, bed occupation ratio (BOR) untuk isolasi Covid-19 RSUI sudah mencapai 89% atau sebanyak 50 tempat tidur dan ICU mencapai 71% atau sebanyak 8 tempat tidur.
Baca Juga: Studi: Antibodi dari Vaksin Covid-19 Pfizer akan Semakin Kuat Berbulan-bulan setelah Imunisasi
Secara keseluruhan, total kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 di RSUI sebanyak 66 bed, yang terdiri dari ICU Covid-19 8 bed, isolasi tekanan negatif 50 bed, NICU 1 bed, dan IGD Covid-19 sebanyak 7 bed.
Sesuai koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Depok, apabila dibutuhkan kembali penambahan kapasitas bed, maka akan dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan SDM (Sumber Daya Manusia), sarana prasarana dan fasilitas medis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!