Suara.com - Kasus Covid harian di Inggris telah turun 40 persen dalam dua minggu. Ini seiring dengan terus turunnya infeksi.
Dikutip dari The Sun, Inggris mencatat 51.899 kasus baru pada 17 Februari 2022. Angka tersebut menurun dibandingkan dengan 3 Februari yang mencapai 66.638.
Kematian juga turun dari kemarin, dengan 183 kematian baru tercatat, menurut statistik resmi Pemerintah.
Meski itu pertanda yang cukup menjanjikan bahwa gelombang omicron akan usai, seorang ahli telah memperingatkan ancaman varian baru.
Gelombang Omicron perlahan mereda, dengan kasus turun 11 persen dari minggu lalu, menurut data yang dicatat di aplikasi ZOE Covid Study. Kamis lalu ada 203.973 kasus yang dilaporkan. Hari ini ada 181.424.
Vaksin adalah cara terbaik untuk melewati gelombang Omicron, dan memangkas risiko penyakit serius atau rawat inap. Demikian menurut para ahli.
Gejala omicron lebih ringat dari strain sebelumnya, terutama pada yang divaksinasi, tetapi dapat menyebar dengan cepat sehingga kasusnya meroket.
Sekitar satu dari 25 orang di Inggris memiliki gejala Covid sekarang, diperkirakan, dengan semua wilayah di Inggris mengalami penurunan. Infeksi pada semua kelompok umur melambat, dan menurun dengan cepat pada usia 0-17 dan 35-54 tahun.
Itu terjadi ketika para menteri diharapkan untuk memangkas £ 500 isolasi diri kepada para pekerja miskin ketika mereka mendeklarasikan hari kebebasan Covid.
Boris Johnson sedang membicarakan rincian akhir dari rencananya untuk menjadikan Inggris negara Barat pertama yang menghilangkan semua pembatasan hukum virus corona.
Persyaratan hukum untuk mengisolasi diri selama lima hari jika terinfeksi juga akan dihapus pada 24 Februari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis