Suara.com - Infeksi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental, terutama dari populasi paling rentan, yaitu lansia.
Ada banyak hal yang menyebabkan kesehatan mental lansia tergerus selama pandemi ini, di antaranya:
- Tidak adanya orang yang membantu saat sakit
- Kesulitan dalam beradaptasi dengan digitalisasi layanan kesehatan
- Kurang atau tidak adanya orang untuk berinteraksi
- Tekanan finansial
- Menangani berita buruk dari orang yang mereka cintai
Hal-hal di atas, ditambah dengan kepanikan yang melanda negeri, semakin menambah penderitaan mental para lansia tersebut.
Sejak dimulainya wabah Covid-19 pada Maret 2020 dan diberlakukannya lockdown di banyak wilayah dan negara, kaum lansia telah menunjukkan peningkatan stres, kecemasan, dan depresi. Semua ini, karena keterbatasan mobilitas dan komunikasi. Perasaan terisolasi sangat merugikan kesehatan mental mereka, karena kebanyakan dari mereka tidak memiliki akses atau tidak terbiasa mengandalkan teknologi untuk berkomunikasi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengambil tindakan sebelum kesehatan mental semakin tergerus. Karena, jika kesejahteraan mental mereka diabaikan, seringkali dapat menyebabkan perubahan permanen dalam perilaku mereka dalam jangka panjang.
Dilansir dari Healthshots, berikut adalah beberapa tanda umum masalah kesehatan mental pada lansia yang perlu Anda waspadai:
- Perubahan suasana hati, di mana mereka terus-menerus cemas, marah atau mudah tersinggung.
- Mereka pesimis tentang masa depan dan sering menunjukkan sikap putus asa dan tidak berdaya.
- Mereka akan berbicara lebih banyak tentang kematian secara umum.
- Mereka mungkin mulai menyalahgunakan zat seperti alkohol, rokok atau bahkan mulai menggunakan obat-obatan yang berlebihan untuk menenangkan kecemasan mereka.
Nah, jika Anda melihat pola perilaku seperti itu, disarankan agar Anda mencari bantuan profesional, terutama psikolog. Tujuannya, untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan mental yang jauh lebih serius.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas