Suara.com - Ratu Elizabeth baru-baru ini dikabarkan positif Covid-19. Seperti diketahui, bahwa Covid-19 memang lebih mudah menyerang kelompok rentan, salah satunya ialah para lansia.
Ratu, yang berusia 96 tahun pada bulan mendatang April, telah menikmati kesehatan yang sangat baik sepanjang masa pemerintahannya. Tetapi pada akhir tahun lalu mengambil masa istirahat mengikuti saran medis setelah jatuh sakit.
Dia menghabiskan waktu di rumah sakit dan menjalani tes medis untuk masalah kesehatan yang tidak diketahui, dan telah mengakui bahwa dia menderita masalah mobilitas.
Tidak ada kondisi spesifik yang sudah ada sebelumnya yang meningkatkan risiko.
Namun, Ratu Elizabeth diyakini tidak memiliki kondisi yang secara khusus meningkatkan risiko Covid-19, seperti diabetes, yang terdaftar sebagai penyakit penyerta dalam satu dari empat kematian akibat Covid di rumah sakit.
Dia juga diketahui telah mendapatkan vaksin Covid-19 booster. Kondisi itu memberinya jumlah perlindungan maksimum dari Covid. Demikian seperti dilansir dari The Telegraph.
Data dari unit biostatistik MRC Universitas Cambridge memperkirakan tingkat kematian akibat infeksi – jumlah orang yang meninggal setelah tertular Covid-19 – adalah 3,4 persen untuk semua orang yang berusia di atas 75 tahun.
Tetapi angka dari Kantor Statistik Nasional (ONS) menunjukkan bahwa untuk setiap 100.000 orang berusia di atas 90 tahun yang telah didorong, akan ada 343 kematian yang diperkirakan, atau risiko 0,34 persen kematian.
Metrik ini, yang dikenal sebagai angka kematian standar usia, sepuluh kali lebih tinggi untuk orang yang tidak divaksinasi, dengan 3.237 kematian diperkirakan per 100.000, atau 3,2 persen.
Baca Juga: Justin Bieber dan Ratu Elizabeth Positif Covid-19, Begini Perbedaan Gejala Pada Usia Muda dan Lansia
Menurut pernyataan dari Istana Buckingham, Ratu mengalami gejala ringan seperti pilek. Kondisi itu sesuai dengan gejala omicron yang palignsering dilaporkan.
Untungnya, itu secara intrinsik jauh lebih ringan daripada jenis sebelumnya dan lebih mungkin muncul sebagai pilek.
Untuk di atas 80-an, seseorang 60 persen lebih kecil kemungkinannya dirawat di rumah sakit dengan omicron daripada jika mereka terkena delta, jenis yang sebelumnya dominan, penelitian dari Cambridge's MRC dan Badan Keamanan Kesehatan Inggris menunjukkan.
Sejak awal pandemi pada Maret 2020, lebih dari 21.000 orang berusia 95 tahun telah meninggal secara keseluruhan, tetapi hanya 2.432 di antaranya karena Covid, sekitar satu dari sembilan.
Pada bulan Desember, bulan terakhir yang ada data, dua puluh enam 95 tahun meninggal karena Covid.
Secara total, 967 orang berusia 95 tahun meninggal karena sebab apa pun, dengan demikian Covid hanya menyumbang 2,7 persen, atau satu dari 37 kematian ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online