Suara.com - Bagi sejumlah orang, menurunkan berat badan bukan perkara mudah. Perlu konsistensi menjaga pola makan dan diimbangi dengan olahraga teratur.
Tetapi beberapa orang mungkin ingin hasil secara instan sehingga memilih untuk konsumsi obat diet yang diklaim bisa menurunkan berat badan.
Obat diet sebenarnya tidak terlalu buruk, bahkan bermanfaat bila konsumsinya memang berdasarkan anjuran dokter.
Konsultan senior di Departemen Endokrinologi Rumah Sakit Umum Singapura Dr Lee Phong Ching mengatakan bahwa orang yang obesitas bisa saja diresepkan obat diet untuk membantu menurunkan berat badan.
"Obat penurun berat badan dapat diresepkan untuk mereka yang mengalami obesitas dan harus digunakan bersama dengan modifikasi gaya hidup melalui diet dan olahraga," kata Dr Lee, dikutip dari Channel News Asia.
Karakteristik obesitas didefinisikan dengan Indeks Massa Tubuh atau BMI yang lebih tinggi dari 30.
Dokter Lee menyarankan, bagi orang yang terlalu obesitas hingga menganggu kesehatan memang sebaiknya menjalani diet dengan bantuan dokter.
Dokter residen di DTAP Clinic Dr Shariff Rizwan menyampaikan, biasanya dalam persiapan program diet, dokter akan mengajukan pertanyaan tentang kondisi kesehatan, riwayat penyakut yang dialami, juga terkait manajemen berat badan sebelumnya, metode yang digunakan, dan aktivitas harian.
Detelahnya dikonfirmasi dengan pemeriksaan kesehatan, berupa pengukuran tekanan darah, berat badan dan tinggi badan.
Baca Juga: Dukung Perkembangan Olahraga, Kemenpora dan Menko Perekonomian Lengkapi Alat Olahraga di UWKS
"Tes darah mungkin disarankan untuk memastikan pasien tidak memiliki kondisi medis apa pun yang mungkin terkait dengan BMI tinggi sejak awal. Namun, ini mungkin tidak selalu diperlukan untuk semua pasien," kata Dr Shariff.
Apabila kondisi tubuh memungkinkan, dokter bisa saja meresepkan obat diet pada akhir konsultasi pertama.
Ada tiga obat penurun berat badan yang paling banyak diresepkan di klinik dan rumah sakit dokter umum di Singapura. Di antaranya, Phentermine, orlistat, dan liraglutide.
Cara kerja obat phentermine untuk menekan napsu makan. Bentuk obat dalam bentuk tablet yang dulunya merupakan komponen dalam kombinasi obat penurun berat badan yang sangat populer yang dikenal sebagai fen-phen ("fen" dari fenfluramine dan "phen" dari phentermine) pada 1990-an.
Sedangkan orlistat berupa tablet oral yang bekerja dengan menghambat fungsi lipase, enzim pencernaan yang memecah lemak makanan untuk digunakan atau disimpan.
Ketika dikonsumsi dengan makanan, sekitar 25 persen dari lemak yang masuk dalam tubuh tidak dipecah, melainkan dihilangkan melalui buang air besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?