Suara.com - Medical Tourism alias wisata medis menjadi salah satu tren liburan baru di masa pandemi Covid-19. Sambil rekreasi, wisatawan juga bisa berobat untuk menyembuhkan masalah kesehatan yang dialaminya.
Tidak hanya jadi destinasi wisata mancanegara, Bali kini juga bersiap melayani medical tourism gangguan mata dengan hadirnya Klinik Mata utama JEC Bali @Denpasar.
Hal ini dikonfirmasi Direktur PT JEC Bali Vision, dr. Cokorda Istri Dewiyani, yang percaya pihaknya bisa bersaing dengan kompetitor negara lain melayani gangguan mata bagi wisatawan mancanegara maupun lokal.
Apalagi menurut dr. Cokorda, dengan pelayanan yang lengkap pengobatan gangguan mata dan penglihatan di Indonesia, seperti di Bali bisa jauh lebih murah.
"Jadi medical tourism yang kami persiapan di sini, untuk turis-turis yang datang ke Bali, kemudian ingin memeriksakan matanya, kalau dibandingkan negara lain, itu jauh lebih efisien lebih murah dan sebagainya," ungkap dr. Cokorda dalam acara grand opening JEC Bali @Denpasar, Selasa (22/2/2022).
Ia menambahkan, pulau Dewata memiliki keindahan alam yang sudah sangat dikenal dunia, belum lagi dengan berbagai pantai, pegunungan, hingga desa wisata sangat mudah menarik wisatawan.
Bahkan kata dr. Cokorda, wisatawan yang punya gangguan mata datang ke Bali bukan hanya bisa berobat, tapi juga bisa sekaligus berlibur.
"Setelah ada JEC di sini yang melayani medical tourism juga harapan kedepannya, bisa sambil berwisata sambil melakukan tindakan medis gangguan mata," katanya.
Selebihnya dr. Cokorda memastikan, pihaknya terus merampungkan konsep medical tourism untuk gangguan mata di Bali, sehingga bisa semakin menarik minat wisatawan mancanegara.
Baca Juga: Daftar Daerah PPKM Level 4 di Jawa-Bali, Pembatasan Diperpanjang hingga 28 Februari 2022 Mendatang
"Kita kembangkan terus operasi katarak canggih, bakal lakukan lasik ke depannya, biaya murah sebagai kompetitor dibandingkan negara lain, kenapa tidak? Pasien bisa lakukan di sini," tutup dr. Cokorda.
Sekedar informasi, JEC Bali sudah beroperasi berdasarkan standar yang ditetapkan ASEAN Association of Eye Hospital (AAEH) dan World Association of Eye Hospital (WAEH).
Berlokasi di Jalan Teuku Umar Barat No. 170, Padangsambian, Denpasar Barat, JEC-Bali @ Denpasar menyediakan rangkaian fasilitas pelayanan.
Fasilitas tersebut seperti Optical Coherence Tomography (OCT), Digital Foto Fundus, Perimetry Humprey, USG Mata, Biometry dengan IOL Master, Specular Microscope, Nd YAG Laser (Laser Capsulotomy), Tonometri non-kontak, Autorefractometer, Retinometri, Contact Lens, Argon Laser (Laser Retina), dan Peripheral Iridotomy Laser (Laser Glaukoma).
Selain itu klinik ini juga sudah dilengkapi layanan tele-oftalmologi JEC @Cloud yang memungkinkan pasien untuk berkonsultasi online, tanpa perlu datang dan bertatap muka langsung dengan dokter ahli mata.
Berita Terkait
-
Tangis Pecah di Solo! Air Mata di Ujung Sajadah 2 Resmi Tayang di Seluruh Bioskop
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Bikin Mata Perih, Aman Dipakai untuk Nge-gym dan Lari
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
-
Pakar Pendidikan: Bahasa Portugis Lebih Tepat Jadi Ekstrakurikuler, Bukan Mata Pelajaran Wajib
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter