Suara.com - Eka Hospital memiliki Pusat Ortopedi yang diberi nama Gatam Institute Orthopedic and Spine. Gatam Institute merupakan Pusat Ortopedi & Tulang Belakang terpadu dengan Platform Revolusioner Robot Navigasi Pertama dan Satu-satunya di Asia Tenggara yang membantu meningkatkan keamanan pasien dalam menjalani operasi tulang belakang dengan tingkat akurasi penempatan screws (implan) mencapai 99,9%.
Mengusung tema “100 Futures 100 Love”, pada kesempatan ini tim dokter ortopedi Eka Hospital, Gatam Institute berhasil melakukan pencapaian yang menakjubkan dengan menangani lebih dari 1000 kasus operasi tulang belakang dalam kurun waktu 8 bulan terakhir, di mana 100 kasus operasi tulang belakang baik skoliosis dan saraf kejepit (HNP) telah menggunakan instrumen robot navigasi dengan tingkat keberhasilan operasi mencapai 100%.
Penggunaan robot navigasi ini digawangi oleh Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine, Chairman dari tim dokter ortopedi Eka Hospital. Tidak hanya menangani kasus tulang belakang, Gatam Institute juga memiliki tim dokter spesialis yang lengkap dari konsultan lutut panggul, cidera olahraga hingga konsultan ortopedi anak. Sementara empat orang dokter ahli spine di Indonesia yang telah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi untuk melakukan operasi menggunakan robot navigasi operasi tulang belakang ini yaitu, dr. Phedy, Sp.OT (K) Spine, dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K) Spine, dr. Syafrudin,Sp.OT (K) Spine dan dr. Rizki Gatam, Sp.OT (K) Spine.
“Kami tentunya sangat berterima kasih atas kepercayaan para pasien, keluarga pasien dan segenap pemerhati yang sampai hari ini selalu menitipkan harapannya kepada tim dokter ortopedi Eka Hospital yaitu Gatam Institute. Kami yakin banyak perjuangan dan air mata yang mengiringi keberhasilan setiap tindakan operasi tulang belakang ini, oleh sebab itu, Eka Hospital memiliki tanggung jawab untuk terus menghadirkan teknologi-teknologi tercanggih guna membantu tangan-tangan ahli yaitu para dokter Gatam Institute dalam melaksanakan operasi. Beberapa teknologi canggih yang Eka Hospital hadirkan selain robot navigasi ialah O-Arm, 3D C-Arm, Instrumen Endoskopi Tulang Belakang Richard Wolf (Germany) hingga Standing MRI yang secara khusus dapat melihat lokasi tekan pada sendi maupun tulang belakang yang menjadi sumber nyeri”, ujar Erwin Suyanto selaku Head Marketing Corporate & Public Relations.
Kolaborasi teknologi kedokteran berupa robot navigasi dan keahlian tim dokter ortopedi Gatam Institute Eka Hospital diharapkan akan membawa tindakan operasi tulang belakang di Indonesia ke era baru dan tentunya tidak kalah dengan perkembangan dunia kedokteran di luar negeri. Bahkan, dengan kolaborasi ini, Eka Hospital memberanikan diri menyatakan sebagai pusat ortopedi tercanggih di Asia Tenggara yang mewakili Indonesia. Hal ini juga didukung oleh PERKEDWI, Kemenkes dan Kemenparekraf yang menetapkan Eka Hospital sebagai rumah sakit percontohan wisata medis untuk bidang orthopedi dan tulang belakang. Tidak lupa, Eka Hospital juga menjadi official medical partner bagi klub sepakbola ternama yaitu Persija Jakarta.
“Kehadiran Gatam Institute di Eka Hospital Grup diharapkan menjadi pusat penanganan kasus-kasus berat untuk bidang ortopedi dan bukannya tidak mungkin dapat menjadi tempat pembelajaran bagi dokter-dokter ortopedi di seluruh Indonesia. Kami juga tidak bosan menginformasikan bahwa layanan ortopedi Gatam Institute ini hadir di seluruh jaringan rumah sakit kami baik di BSD City, Cibubur, Bekasi dan Pekanbaru”, ungkap drg. Rina Setiawati selaku Chief Operating Officer (COO) Eka Hospital Grup.
Berita Terkait
-
Usai Implan Sumsum Tulang Belakang, 3 Pria Lumpuh Ini Bisa Berjalan Lagi
-
Tiga Pria dengan Cedera Tulang Belakang Akhirnya Bisa Berjalan Lagi Setelah Implan Elektroda
-
Selain Dijadikan Jus, Ini 4 Manfaat Buah Naga Merah untuk Kesehatan Tubuh
-
6 Fungsi Tulang pada Tubuh Manusia: Ternyata Tak Hanya Sekadar untuk Menopang Tubuh Saja!
-
3 Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan, Dipercaya Baik bagi Kulit
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan