Suara.com - Operasi tulang belakang dikenal sebagai tindakan medis yang berisiko menyebabkan banyak pendarahan yang berakibat kematian. Menariknya, teknologi robot navigasi bisa jadi solusi menurunkan risiko tersebut.
Adapun robot navigasi bedah tulang belakang, jadi salah satu revolusi dunia medis untuk memperbaiki skoliosis dan saraf kejepit atau HNP, dengan tingkat akurasi penempatan screws atau implan mencapai 99,9 persen.
"Karena itu keadaan ini dimanfaatkan satu teknologi robotik, bukan menggantikan posisi manusia untuk melakukan tindakan operasi. Tetapi robot ini membantu dokter, menempatkan yang namanya screws, ke tempat yang paling tepat betul di tulang belakang," ujar Chairman Tim Dokter Ortopedi Eka Hospital, Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine, Jumat (25/2/2022).
Untuk mengenal lebih jauh, fakta menarik dan cara kerja robot navigasi bedah tulang belakang, berikut rangkumannya berdasarkan acara diskusi Gatam Institute Orthopedic and Spine 100 Futures 100 Love Eka Hospital:
1. Meminimalisir Kelumpuhan dan Pendarahan saat Operasi
Salah satu kekhawatiran terbesar dari tindakan operasi tulang belakang adalah perdarahan yang menyebabkan kematian, termasuk juga terjadinya kelumpuhan.
Ini karena saat proses tanpa menggunakan robot, biasanya tim bedah akan membuka semua tulang belakang dari atas hingga bawah, dan hal inilah berisiko sebabkan pendarahan.
"Tapi dengan robot navigasi risiko ini bisa dikurangi, karena ketepatan pemasangan screws implan bisa lebih akurat karena menggunakan navigasi," ujar Dr. Luthfi.
2. Mengurangi Paparan Radiasi
Saat menggunakan bedah manual tanpa robot maka diperlukan pancaran radiasi ekstrim pada saraf tulang belakang pasien yang mengalami gangguan.
"Biasanya pasien yang habis kena radiasi ini akhirnya sangat lemas, bahkan dialami dokter. Saya termasuk orang yang mengalami paparan radiasi selama 30 tahun menangani saraf tulang belakang," ungkap Dr. Luthfi.
3. Pasien Cepat Pulih
Robot navigasi untuk bedah tulang belakang yang minimal risiko membuat pasien lebih mudah sembuh dan bisa pulang dalam hitungan 2 hingga 6 hari.
"Biasanya melalui bedah tulang belakang sebelumnya perlu dirawat di rumah sakit selama 1 hingga 2 minggu, dengan teknologi itu bisa dikurangi masa rawatnya," jelas Dr. Luthfi.
Hal ini juga akhirnya membuat beban dokter berkurang, karena pasien tidak mengeluh sakit lebih lama.
Berita Terkait
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Baru Ada 138 Dari Target 500 Dokter Tulang Belakang di 2030, Mungkinkah Tercapai?
-
5 Rekomendasi Kasur Orthopedic Terbaik untuk Kesehatan Tulang Belakang
-
Waspadai Skoliosis: Ancaman Baru dari Gaya Hidup Digital yang Sering Diabaikan
-
Tubuh Miring dan Nyeri Punggung Saat Tua? Bisa Jadi Tanda Skoliosis Degeneratif!
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja