Suara.com - Meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah daerah membuat dunia kerja mengalami gangguan. Tidak sedikit kantor yang harus tutup karena pekerjanya terinfeksi virus Corona, yang tentunya akan menghambat perputaran ekonomi.
Apalagi, Presiden Joko Widodo baru-baru ini menyampaikan dukungan terhadap pemulihan dunia kerja dengan prinsip Global Call to Action for a Human Centred Recovery.
"Di mana salah satunya ialah menciptakan lingkungan kerja formal maupun informal yang aman dengan percepatan vaksinasi baik bagi tenaga kerja maupun keluarganya," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito, dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19.
Berkaitan dengan itu, pada program vaksinasi nasional saat ini cakupan untuk dosis pertama di Indonesia sudah sudah cukup tinggi. Capaiannya sudah diatas 90 persen. Dengan itu, harusnya ada keberlanjutan vaksinasi dosis penuh.
Sehingga dapat mengoptimalisasi perlindungan tubuh dari penularan virus maupun perkembangan gejala berat atau kritis.
"Diharapkan populasi berisiko seperti lansia dapat menerima vaksinasi terlebih dahulu," jelas Wiku.
Di saat bersamaan, penerapan protokol kesehatan yang disiplin juga penting. Dari sisi kepatuhan protokol kesehatan secara nasional per minggu ini, baik memakai masker maupun menjaga jarak yaitu di kisaran 90 persen, cakupan vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 90% dan vaksin kedua lebih dari 60 persen, serta angka testing yang sudah mencapai lebih dari 800% dari total target per populasi.
"Walau sudah cukup baik, di masa penularan yang tinggi, upaya pencegahan harus terus ditingkatkan," tambah Wiku.
Untuk merealisasikan upaya-upaya ini perlu dilakukan kerjasama. Yaitu kepatuhan protokol kesehatan secara kolektif, terpenuhinya cakupan dosis vaksin kedua pada seluruh target vaksinasi yang ditetapkan Kemenkes, dan terus konsisten melakukan testing yang tinggi. Bahkan diharapkan dapat melampaui jumlah populasi target khususnya saat terjadi tren kenaikan kasus.
Baca Juga: Laporan Pasien Meninggal Karena Covid-19 Tambah 7 Orang, Zona Kuning Cuma Mahulu
Vaksin memiliki efektivitas dalam mencegah keparahan gejala, perawatan di rumah sakit, dan kematian yang sudah banyak dipublikasikan. Begitu pun dengan lama perlindungan yang ditimbulkan vaksin, juga telah dipelajari lebih lanjut.
Dan bagi yang sudah divaksin harus tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. "Ingat, meskipun sudah terlindungi dari risiko gejala parah dan kematian, peluang tertular masih tetap ada, bahkan mungkin tanpa gejala, dan berpotensi menulari orang lain, termasuk mereka yang tergolong kelompok rentan," tutupnya.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Janji Prabowo soal RUU PRT Molor, Jala PRT: Bukan Pembantu, Tapi Pekerja!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!