Suara.com - Banyak dikabarkan, dan memang seperti demikian adanya, bahwa gejala Omicron sangat mirip dengan flu biasa. Mulai dari sakit kepala, demam, batuk, radang tenggorokan, dan sebagainya. Namun sebagai pengetahuan dasar, ada baiknya Anda tahu beda sakit kepala biasa dan Omicron.
Pengetahuan dasar ini bisa digunakan untuk melakukan identifikasi dini, sehingga Anda bisa melakukan langkah yang diperlukan. Misalnya saja, segera tes antigen setelah merasakan indikasi sakit kepala yang menjadi tanda Omicron, dan lain sebagainya.
Berikut kira-kira perbedaan sakit kepala biasa dan Omicron yang bisa dibagikan untuk Anda.
Sakit Kepala Terasa di Dua Sisi Kepala
Sakit kepala yang terjadi akibat infeksi virus Omicron sendiri dirasakan pada dua bagian kepala, kanan dan kiri. Tak seperti sakit kepala yang biasa dirasakan dan hanya terasa lebih nyeri di salah satu bagian saja, sakit kepala Omicron akan terasa merata dan cenderung lebih intens.
Seluruh bagian kepala akan terasa tegang dan sakit, sehingga sangat mengganggu jika digunakan untuk beraktivitas.
Disertai Peradangan
Sakit kepala biasa hanya akan terasa di bagian kepala saja. Namun jika dikarenakan Omicron, maka sakit kepala ini akan disertai peradangan. Hal ini disebabkan karena reaksi tubuh atas perkembangan virus di area pernapasan, yang mempengaruhi bagian sinus.
Terasa Berat dan Berdenyut
Baca Juga: Sudah Tahu Kapan Vaksin Booster setelah Positif Covid Boleh Dilakukan? Simak di Sini
Jika sakit kepala biasa terasa sedikit mengganggu, maka sakit kepala akibat Omicron akan terasa lebih berat dan berdenyut. Hal ini dirasakan secara langsung dan nyata, sehingga sulit sekali untuk tidak dipedulikan.
Menekan dan Menusuk
Dua ciri sakit kepala ini biasanya hanya terjadi saat Anda mengalami penyakit yang cukup berat. Namun ketika Anda mengalami infeksi Omicron, maka sakit kepala seperti ini yang akan Anda rasakan secara langsung. Berat, menekan, dan menusuk, sangat mengganggu aktivitas dan memaksa Anda untuk beristirahat.
Meski rasa dari sakit kepala ini sangat subjektif dan tergantung dengan daya tahan masing-masing orang terhadap rasa sakit, namun ketika mengalami sakit kepala di atas sebaiknya segera memeriksakan diri. Data terkait beda sakit kepala biasa dan Omicron ini diharapkan bisa jadi bacaan berguna, untuk meningkatkan kewaspadaan Anda.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang