Suara.com - Ada berbagai istilah ilmiah yang menjadi bagian dari kosakata pandemi Covid-19, salah satunya adalah 'CT value' dalam hasil tes PCR untuk menentukan apakah seorang pasien positif Covid-19. Untuk lebih jelasnya, berikut ini pengertian CT Value Covid-19 lengkap dengan cara baca, dan penentu keparahan atau tidak.
Pengertian CT Value Covid-19
Diketahui CT adalah singkatan dari cycle threshold. CT adalah nilai yang muncul selama tes PCR, standar emas untuk mendeteksi virus corona SARS-CoV- 2 . Dalam tes PCR, RNA diekstraksi dari swab yang dikumpulkan dari pasien. Kemudian diubah menjadi DNA, yang kemudian diamplifikasi.
Amplifikasi mengacu pada proses membuat banyak salinan materi genetik, yaitu DNA. Hal ini membuat kemampuan tes mendeteksi virus meningkat. Amplifikasi terjadi melalui serangkaian siklus — satu salinan menjadi dua, dua menjadi empat, dan seterusnya — dan setelah beberapa siklus, jumlah virus yang terdeteksi diproduksi.
CT Value Covid19 ini mengacu ke jumlah siklus usai virus dapat terdeteksi. Jika jumlah siklus yang lebih tinggi diperlukan, ini menyiratkan bahwa virus tidak terdeteksi ketika jumlah siklus lebih rendah. Semakin rendah nilai CT, semakin tinggi viral load — karena virus telah terlihat setelah siklus yang lebih sedikit.
Cara Baca
Umumnya, seseorang dinyatakan negatif kalau hasil PCR-nya memiliki nilai CT lebih dari 40. Untuk tahu cara membaca CT Value Covid19 secara detail, berikut penjelasannya:
- Niilai CT value kurang dari 29 ini reaksi positif kuat. Itu artinya, kemungkinan jumlah partikel virus terdeteksi cukup banyak.
- Nilai CT value antara 30–37 merupakan reaksi positif. Itu artinya, jumlah partikel virus terdeteksi berjumlah sedang
- Nilai CT value 38-40 merupakan reaksi positif lemah. Itu artinya, jumlah partikel virus terdeteksi berjumlah sedikit
- Nilai CT value lebih dari 40 merupakan negatif. Itu artinya, tidak ditemukan partikel virus satu pun yang terdeteksi di dalam tubuh
CT Value Penentu Keparahan atau Tidak?
Kata para ahli, meskipun CT Value berkorelasi terbalik dengan viral load, namun tidak berpengaruh pada tingkat keparahan penyakit. Seorang pasien dapat memiliki CT Value yang rendah, yang berarti viral load-nya cukup tinggi untuk dideteksi dengan cepat, tetapi ia mungkin masih asimtomatik.
Baca Juga: Dua Tahun Pandemi Covid-19, Indonesia Dinilai Cenderung Menuju Skenario Survival of The Fittest
Di sisi lain, sebuah studi kecil di India menemukan bahwa tidak ada korelasi antara CT Value dan tingkat keparahan penyakit atau kematian pada pasien dengan Covid-19. Ditemukan bahwa waktu sejak timbulnya gejala memiliki hubungan yang lebih kuat dengan CT Value dibandingkan dengan tingkat keparahan penyakit.
Jadi, jika disimpulkan, CT Value Covid-19 tidak menjadi penentu tingkat keparahan. Nilai CT ini hanya berkorelasi dengan infektivitas.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif