Suara.com - Kita dapat memeroleh votamin D dari beberapa makanan, seperti ikan berminyak, kuning telur, dan susu. Namun, 90% vitamin D diproduksi oleh tubuh kita sendiri.
Tubuh membuat vitamin D dari sinar matahari langsung (terutama radiasi UV-B) di kulit dan proses sintetis berlanjut di hati dan ginjal, hingga akhirnya menghasilkan bentuk aktif terakhir dari hormon.
Beberapa jenis sel, termasuk sel kekebalan, mengandung reseptor untuk Vitamin D. Artinya, sel kekebalan merespons molekul vitamin D dan memicu berbagai reaksi berbeda di dalam tubuh.
Vitamin D dapat memengaruhi banyak aspek kesehatan, termasuk kesehatan tulang, jantung, kekebalan, penyakit autoimun, diabetes tipe I, dan kesehatan mental.
Bagaimana vitamin D mendukung sistem kekebalan?
Berdasarkan laman Mariong Luck Clinic, peran vitamin D dalam sistem kekebalan telah diakui selama sekitar 35 tahun.
Namun baru dalam beberapa tahun terakhir implikasi kekurangan vitamin D pada sistem kekebalan tubuh menjadi lebih jelas.
Ada dua jenis sistem kekebalan yang sangat penting dalam melawan infeksi, yakni:
- Sistem bawaan, yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi dengan cepat.
- Sistem adaptif, yang menghasilkan respons lebih lambat tetapi sangat terspesialisasi, misalnya bertanggung jawab untuk produksi antibodi.
Vitamin D tampaknya memodulasi kedua sistem tersebut, yang menjelaskan mengapa hormon ini memilki efek luas pada kedua sistem kekebalan tubuh.
Bahkan, vitamin D juga memiliki peran dalam autoimun. Sebab, peneliti menemukan pengidap autoimun, seperti multiple sclerosis, rheumatoid arthritis, penyakit radang usus dan lupus eritematosus, yang kekurangan kadar nutrisi ini.
Berita Terkait
-
Cari Sunscreen Lokal yang Bagus dan Murah? Ini 5 Pilihan Terbaik Mulai Rp18 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Bikin Mata Pedih, Nyaman Dipakai Seharian
-
Apakah Perlu Pakai Sunscreen saat Mendung atau Hujan? Ini Kata Dokter Kecantikan
-
Rekomendasi 5 Sunscreen Murah yang Gak Bikin Wajah Abu-Abu, Mulai Rp30 Ribu
-
Benarkah Vitamin D Saat Hamil Tingkatkan Kecerdasan Anak? Ini Fakta Studi Terbaru
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke