Suara.com - Update Covid-19 global hari ini menunjukan tidak hanya negara miskin dan berkembang yang kewalahan hadapi pandemi gelombang varian Omicron, tapi juga Amerika Serikat (AS) kehabisan dana penanganan pandemi.
Menurut data Worldometers, Sabtu (5/3/2022) menunjukan ada 61,3 juta kasus aktif atau jumlah orang di dunia yang masih bisa menularkan Covid-19 ke orang lain.
Total sudah 444 juta orang sudah terinfeksi Covid-19. Ditambah kematian dunia totalnya berjumlah 6 juta orang meninggal sejak awal pandemi.
Mengutip Channel News Asia, pemerintah AS telah menghabiskan seluruh dana untuk penanganan pandemi.
Dana yang sebelumnya sudah diberikan mendapat izin dari anggota DPR, termasuk dana sebesar 1,9 triliun dolar sudah ludes, padahal AS sedang melakukan program uji Covid-19 gratis, dan kemungkinan akan segera berakhir karena dana yang tidak mencukupi.
Tidak kurang dari 4 miliar dolar sudah digunakan AS untuk vaksinasi Covid-19, dan sisanya dihabiskan untuk tes Covid-19, beli pil antivirus, antibodi monoklonal, dan penelitian terkait vaksin baru.
"Sumber dana dari RUU penangan Covid-19 sebelumnya membuat kami bisa memvaksinasi lengkap 215 juta orang AS, membuat satu miliar tes gratis untuk orang AS, memesan 20 juta pil pengobatan antivirus, dan komitmen menyumbangkan 1,2 miliar vaksin ke dunia," ujar Direktur Pelaksana Kantor Manajemen dan Anggaran.
Rincian itu dijabarkan Young dalam surat pengajuan permintaan dana yang dikirim ke gedung DPR AS, yakni Capitol Hill.
"Mereka juga membiarkan kami menangani lonjakan Delta dan Omicron, tapi kini, hampir semua dana telah digunakan," sambung Young dalam surat tersebut.
Baca Juga: Menko Airlangga: Sumsel Telah Melewati Puncak Virus COVID-19 Omicron
Permintaan dana itu juga disampaikan bersamaan dengan permintaan para anggota DPR AS agar paket bantuan diperluas, termasuk permintaan dari gedung putih yang meminta dana sebesar 10 miliar dolar AS untuk atasi krisis perang di Ukraina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara