Suara.com - Setelah kemunculan Omicron, kini muncul lagi varian lain dari Covid-19 yang awam disebut dengan Omicron siluman. Meski sama-sama Omicron, namun keduanya memiliki gejala yang berbeda. Beda gejala Omicron siluman dan biasa bisa Anda baca di artikel ini.
Gejala Omicron biasa, seperti mungkin sudah dibahas pada banyak artikel lain di berbagai media, adalah demam, batuk, sakit kepala, pilek, tenggorokan gatal, berkeringat di malam hari, kelelahan yang berkepanjangan, serta mengalami nyeri otot di banyak bagian tubuh.
Lalu Bagaimana dengan Gejala Omicron Siluman?
Disamping beberapa gejala umum tersebut, secara spesifik beberapa penderita Omicron siluman ini juga memiliki kecenderungan mengalami berbagai gangguan yang terkait dengan pencernaan. Hingga saat artikel ini ditulis, belum ada penjelasan pasti mengapa hal ini terjadi.
Menurut beberapa data yang sudah beredar di publik, gejala gangguan pencernaan, khususnya di bagian usus ini menjadi ciri utama Omicron siluman. Beberapa gejala yang muncul, dan terbilang dominan, adalah sebagai berikut.
- Mual
- Diare
- Muntah
- Sakit perut
- Maag
- Kembung
Perubahan Kecenderungan Gejala
Jika pada beberapa varian sebelumnya Covid-19 lebih sering menginfeksi bagian hidung, mulut, dan paru-paru, varian Omicron siluman ini memiliki kecenderungan menginfeksi bagian usus. Perubahan ini diduga karena mutasi yang terjadi secara alami, dan wajib diwaspadai oleh setiap orang.
Selain gangguan pada bagian usus, karena secara langsung sub-varian ini menginfeksi bagian tersebut, gejala dominan yang ada pada Covid-19 sebelumnya juga mulai menghilang. Hilangnya indera penciuman dan indera perasa, serta sesak napas tak lagi ditemukan.
Hal ini sekaligus menjadi kian menyulitkan deteksi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, karena lebih sulit dideteksi. Akibatnya penularan bisa semakin cepat dan resiko komplikasi bisa meningkat karena Omicron siluman berkecenderungan hidup lebih lama di saluran cerna.
Baca Juga: Event Olahraga Boleh Dihadiri Penonton, Perbasi Sambut Baik Keputusan Pemerintah
Prokes Ketat Wajib Dijalankan
Karena beda gejala Omicron siluman dan biasa inilah, prokes ketat harus kembali diterapkan. Memakai masker, mencuci tangan, dan beberapa protokol lain wajib kembali diterapkan sehingga bisa meminimalisir resiko penularannya.
Itu tadi sedikit penjelasan terkait beda gejala Omicron siluman dan biasa. Semoga bisa jadi informasi yang berguna, dan selamat melaksanakan aktivitas kembali.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit