Suara.com - Olahraga memang menyehatkan, namun jika dilakukan secara berlebihan juga tidak baik dan dapat memengaruhi banyak hal, salah satunya kesuburan.
Sesuai dengan Pedoman Aktivitas Fisik edisi ke-2 Pemerintah AS, disarankan agar orang dewasa melakukan olahraga sedang per minggunya sekitar 150 hingga 300 menit.
Sementara untuk olahraga alternatifnya sekitar 75 hingga 150 menit aktivitas aerobik intensitas kuat yang dianjurkan per minggu.
Apa pun di luar parameter tersebut dianggap sebagai olahraga berlebihan, lapor Times of India.
Olahraga berlebihan dapat terjadi ketika seseorang ingin menurunkan berat badan badan dengan cara cepat, menjadi bugar dalam waktu singkat, atau hanya ingin melakukan hal baik secara berlebihan.
Namun, hal ini dapat meningkatkan cedera dan intensitas nyeri otot, peradangan, dan luka pada tubuh. Selain itu, orang tersebutu juga bisa merasa kelelahan, cemas, mudah tersinggung, insomnia, sistem kekebalan dan kesuburan yang turun.
Dampak olahraga terhadap kesuburan pria dan wanita
Olahraga yang ekstrem dan berat badan dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem reproduksi dan mengakibatkan infertilitas, baik dalam jangka pendek maupun angka panjang.
Ada beberapa orang yang memiliki kebiasaan olahraga berlebihan dan secara bersamaan didiagnosis kondisi medis yang menyebabkan infertilitas, seperti azoospermia, pada pria.
Baca Juga: Berencana Punya Anak dalam 5 Tahun Mendatang? Lakukan Langkah-langkah Meningkatkan Kesuburan Ini
Itu adalah efek gabungan dari aktvitas fisik berlebihan dan peningkatan konsumsi steroid, sehingga hormon terkait kesuburan tertekan dan secara signifikan memengaruhi jumlah sperma.
Sementara pada wanita, studi juga menunjukkan terlalu banyak atau terlalu sedikit olahraga dapat menyebabkan masalah kesuburan.
Menurut studi, cara menjaga kesuburan wanita adalah dengan mempertahankann indeks massa tubuh secara optimal atau dalam tingkat IMT 20 hingga 24,9.
Jadi, daripada olahraga berlebihan, sebaiknya melakukan aktivitas fisik tingkat sedang yang telah terbukti meningkatkan peluang pembuahan normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!