Suara.com - Meski beberapa sumber makanan dikenal sangat baik untuk kesehatan tubuh seperti karbohidrat, vitamin, lemak, dan lainnya, tetapi Anda dianjurkan untuk tidak berlebihan menyantapnya.
Lemak yang terkandung dalam daging, keju, hingga susu misalnya, bila dikonsumsi berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda.
Lantas, apa saja risikonya bila lemak dikonsumsi secara berlebihan?
Berikut lima risiko bila terlalu banyak konsumsi lemak, yang dilansir dari Eat This.
1, Menambah Berat Badan
Menurut Ahli Jantung sekaligus pendiri Step One Food Dr. Elizabeth Klodas, lemak yang dikonsumsi berlebihan dapat berisiko menambah berat badan.
Hal tersebut bisa terjadi, karena lemak padat kalori memasok dua kali lebih banyak kalori.
Lebih jelasnya, lemak menyediakan sembilan kalori per satu gram. Sedangkan karbohidrat dan protein, keduanya menyediakan empat kalori per gram.
2. Kadar Kolesterol Meningkat
Lemak jenuh yang berasal dari sumber hewani seperti mentega, keju, marbling dan daging sapi biasa, dapat menambah jumlah kolesterol.
“Orang yang mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebih, cenderung meningkatkan kolesterol LDL,” ungkap Elizabeth.
Baca Juga: Waspadai Faktor Risiko Memiliki Lemak Visceral, Letaknya Jauh di Bawah Otot Perut dan Berbahaya!
3. Membuat Napas Tidak Sedap
Mengonsumsi sumber lemak secara berlebihan bisa membuat napas tidak sedap. Mwngapa? Karena, lemak yang dikonsumsi dapat memproduksi keton, yang menyebabkan napas menjadi bau.
“Banyak orang yang melakukan diet tinggi lemak dan mengurangi asupan karbohidrat. Karena itu, perlu menyikat gigi berapa kali sehari untuk mengurangi efek ini,” ungkap Dr. Elizabeth.
4. Menyebabkan Masalah Sembelit dan Pencernaan
Mengonsumsi diet tinggi lemak menyebabkan masalah yang serius bagi kesehatan Anda.
Jika tidak diimbangi dengan sayuran dan buah-buahan dapat menyebabkan sembelit dan masalah pencernaan lainnya.
5. Menyebabkan Peradangan
Dr. Elizabeth mengatakan, mengonsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Tentunya, efek samping yang didapat bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh, sekaligus kembung dan lesu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital