Suara.com - Vitamin D membantu mengatur jumlah kalsium dan fosfat dalam tubuh, yang keduanya dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang, gigi dan otot.
Anda bisa mendapatkan vitamin D secara alami melalui paparan sinar matahari. Asupan vitamin D dari paparan sinar matahari tidak akan menyebabkan overdosis, tetapi berbeda dengan suplemen vitamin D.
Jika Anda mengonsumsi suplemen vitamin D, Anda cukup mengonsumsinya 10 mikrogram sehari. Menurut NHS, Anda tidak boleh mengonsumsi lebih dari 100 mikrogram vitamin D sehari karena membahayakan kesehatan.
Salah satu bahaya overdosis vitamin D adalah ataksia. Ataksia adalah suatu kondisi neurologis yang bisa menyebabkan bicara seseorang tidak jelas dan tersandung akibat kelebihan vitamin D.
Meski demikian, kekurangan vitamin D juga telah dikaitkan dengan penyakit neurologis dan gangguan neuropsikologis, gangguan kognitif dan penyakit naurodegeneratif.
Cleveland mengatakan jangan mengonsumsi vitamin D dosis lebih tinggi dari yang direkomendasikan tanpa terlebih dahulu konsultasi dengan dokter.
"Tapi, dokter Anda mungkin merekomendasikan dosis vitamin D yang lebih tinggi bila perlu menyesuaikan dosis Anda," kata Cleveland dikutip dari Express.
Mereka juga menyarankan Anda untuk berhati-hati mengonsumsi vitamin A dalam dosis besar bersamaan dengan vitamin D. Vitamin A juga bisa mencapai tingkat racun dan menyebabkan masalah serius.
NHS mengatakan konsumsi terlalu banyak suplemen vitamin D dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan terlalu banyak kalsium menumpuk di dalam tubuh, yang melemahlan tulang dan merusak ginjal serta jantung.
Baca Juga: Ibu Hamil Bisa Lindungi Janin dari Virus Corona Covid-19, Begini Caranya!
Jika melebihi batas atas, hal ini bisa menimbulkan perasaan mual. Tanda-tanda lain Anda telah mengonsumsi vitamin D berlebihan adalah muntah, kelemahan otot dan kehilangan nafsu makan.
"Keracunan vitamin D juga disebut hypervitaminosis D, adalah kondisi langka namun berpotensi serius yang terjadi ketika Anda memiliki jumlah vitamin D yang berlebihan dalam tubuh Anda," jelas NHS.
Keracunan vitamin D biasanya disebabkan oleh suplemen vitamin D dosis besar, bukan karena diet dan paparan sinar matahari.
Karena, tubuh Anda mengatur jumlah vitamin D yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari dan makanan yang diperkaya tidak mengandung vitamin D dalam jumlah besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota