Suara.com - Sebuah studi eksplorasi baru-baru ini dari Universitas Clarkson, menemukan bahwa mikrobioma usus Anda mungkin memainkan peran dalam ciri-ciri kepribadian tertentu.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrient, mengatakan tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi korelasi potensial antara mikrobioma usus dan kecenderungan seseorang yang sudah berlangsung lama atau sifat terhadap energi dan kelelahan mental serta fisik.
Meskipun peneliti masih mempelajari tentang hubungan antara usus dan otak. Berdasarkan studi ini, mereka melihat bahwa kemungkinan ada hubungan antara bakteri usus dan tingkat energi serta kelelahan.
Ali Boolani, seorang Associate Professor Terapi Fisik di Universitas Clarkson dan tim penelitinya mengatakan bahwa temuan tersebut memberikan bukti bahwa empat sifat, yakni energi mental (ME), kelelahan mental (MF), energi fisik ( PE), dan kelelahan fisik (PF) mungkin memiliki profil bakteri usus yang unik tetapi tumpang tindih.
Dalam penelitian ini, para peneliti menjelaskan bahwa ribuan jenis bakteri yang berbeda hidup di usus. Bakteri ini terdiri dari apa yang dikenal sebagai bioma mikro usus.
Faktor-faktor seperti kebiasaan diet, tingkat aktivitas fisik, dan status kesehatan dapat menentukan jumlah setiap jenis bakteri.
Bioma mikro usus biasanya stabil sepanjang sebagian besar kehidupan dewasa seseorang, kecuali jika seseorang mengonsumsi antibiotik atau ada masalah gastrointestinal.
Demikian pula, mereka mencatat ciri-ciri kepribadian juga stabil dan bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk berubah.
Para peneliti mengeksplorasi hubungan antara keduanya dan menurut laporan tersebut, penulis menemukan korelasi potensial.
Baca Juga: Daftar Gejala Deltacron, Apakah Sama Seperti Gejala Omicron?
Para penulis menemukan bahwa bakteri yang berbeda dikaitkan dengan ciri-ciri kepribadian tertentu. Bakteri yang melakukan fungsi metabolisme paling sering berkorelasi dengan perasaan berenergi.
Sedangkan, bakteri yang terkait dengan peradangan paling sering berkorelasi dengan perasaan lelah.
Satu bakteri dikaitkan dengan tiga dari empat ciri kepribadian, tetapi tidak ada yang ditemukan di antara keempat ciri tersebut.
Boolani mengatakan bahwa temuan ini menjelaskan kebutuhan untuk mengeksplorasi biota mikro usus guna melihat hal itu bisa menentukan suasana hati dan respons kognitif terhadap berbagai intervensi nutrisi, daripada hanya berfokus pada neurotransmiter.
Studi ini mengamati 20 orang dewasa yang aktif secara fisik. Boolani dan rekan-rekannya mencatat bahwa studi yang lebih besar diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan eksplorasi ini.
"Temuan ini mendukung pekerjaan saya sebelumnya, di mana kami melaporkan bahwa perasaan energi dikaitkan dengan proses metabolisme. Sedangkan, perasaan lelah berkaitan dengan proses peradangan," kata Boolani dikutip dari Fox News.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan