Suara.com - Selama pandemi virus corona Covid-19, ada sejumlah obat dan teknik perawatan medis yang berhasil. Beberapa obat dan teknik perawatan ini juga lebih baik daripada yang lain.
Tapi, ada satu obat yang ditemukan tidak efektif dalam mengobati virus corona Covid-19, yakni Ivermectin.
Sebuah penelitian dari Malaysia menemukan obat Ivermectin tidak bisa mencegah infeksi parah virus corona Covid-19 sejak awal. Penelitian ini juga tidak mendukung penggunaan Ivermectin untuk pasien Covid-19.
Meskipun Ivermectin sudah dikesampingkan sebagai pengobatan virus corona, ini bukan berarti obat-obatan lain tidak bisa bergabung dengan jajaran pengobatan yang sudah disetujui untuk virus corona Covid-19.
Baru-baru ini, pemerintah Inggris mengambil keputusan untuk melonggarkan aturan pembatasan, termasuk syarat isolasi diri ketika positif virus corona yang akan dimulai pada 1 April 2022 mendatang.
Menjelang hari tersebut, Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid mengatakan Inggris berada dalam posisi yang baik. Meskipun NHS cukup kewalahan dengan peningkatan kasus virus corona dan banyak orang mengalami Long Covid-19.
Semua ini terjadi ketika Deltacron mulai muncul. Deltacron adalah varian rekombinan dari varian Omicron dan Delta.
Deltacron ini sedang menimbulkan kekhawatiran, karena mungkin menggabungkan antara infeksi parah varian Delta dan penularan cepat varian Omicron.
Tapi dilansir dari Express, Dr Chris Smith optimis bahwa Deltacron bukanlah ancaman besar. Saat ini, varian virus corona yang sedang mendominasi di Inggris adalah subvarian Omicron BA2.
Baca Juga: Sama-Sama Bergejala Pendarahan Dubur, Kenali Beda Wasir dan Kanker Usus Besar
Dalam beberapa minggu terakhir pun para ilmuwan sedang merundingkan kembali perlu atau tidaknya dosis keempat vaksin Covid-19.
Hal ini disebabkan oleh kelemahan vaksin Covid-19 dosis keempat dan kesenjangan vaksinasi yang cukup besar antara negara kaya dan miskin.
Jika hal ini tidak menjadi fokus, ada kemungkinan yang lebih besar bahwa varian virus corona baru mungkin akan mengubah gambaran pandemi virus corona Covid-19 dalam sekejap.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya