Suara.com - Timbunan lemak dalam tubuh sangat mempengaruhi berat badan. Penumpukan lemak paling dominan biasanya terjadi di area paha dan perut, sehingga memberikan kesan kaki besar dan perut buncit.
Penimbunan lemak di dalam tubuh sebenarnya tidak seimbang. Ada area lemak tertentu yang jauh lebih mudah hilang daripada yang lain. Sayangnya, lemak di area paha dan perut termasuk yang paling sulit dihilangkan.
Tetapi, penting untuk dicatat bahwa kedua jenis lemak tubuh itu berbeda satu sama lain.
Perbedaan Lemak Paha dan Lemak Perut
1. Penyebab
Dikutip dari Times of India, pada dasarnya, penumpukan lemak, baik di paha dan juga di perut, disebabkan gaya hidup yang tidak sehat. Hanya saja, lemak perut lebih dikaitkan dengan menumpuk secara bertahap akibat mengonsumsi lebih banyak makanan daripada kalori yang dibakar.
Lemak pada paha disebut juga dengan lemak subkutan, sementara lemak perut berupa lemak visceral.
2. Letak
Karena letaknya tepat di perut, keberadaan lemak viceral melilit organ dalam, termasuk hati dan usus. Kondisi itu yang bisa menimbulkan risiko besar bagi kesehatan. Selain menyebabkan penambahan berat badan, lemak perut bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kronis.
Lemak visceral yang juga tinggi dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap diabetes, penyakit jantung, stroke, penyakit arteri, dan beberapa jenis kanker.
Sedangkan lemak subkutan pada paha terdapat langsung di bawah kulit. Meski membuat kaki jadi lebih besar, lemak subkutan bermanfaat sebagai cadangan energi bagi tubuh. Sekaligus memberikan bantalan untuk melindungi otot dan tulang dari cedera.
3. Lemak Perut Lebih Sulit Dihilangkan
Sejumlah penelitian mengatakan bahwa lemak perut mungkin lebih sulit dihilangkan daripada lemak paha. Karena diyakini bahwa lemak perut memiliki jumlah sel lemak yang lebih tinggi. Sel lemak itu menolak untuk menanggapi lipolisis atau proses pemecahan lemak.
Tubuh manusia dibagi menjadi dua jenis reseptor dalam sel lemak yang dikenal sebagai sel alfa-2 dan beta-2. Sementara reseptor alfa-2 lebih responsif terhadap lipolisis, sel beta-2 tidak merespon dengan baik terhadap proses pemecahan lemak.
Disebutkan bahwa area perut dan paha memiliki lebih banyak sel beta, sehingga lebih sulit untuk mengurangi lemak. Area lain, seperti kaki, wajah, dan lengan memiliki lebih banyak sel alfa, membuat pembakaran lemak lebih cepat di area tersebut.
4. Cara Menghilangkan Lemak
Saat melakukan diet dan olahraga, sebenarnya tidak bisa memilih ingin lemak pada bagian mana yang dibakar. Tapi, pada dasarnya, untuk menurunkan berat badan, memang perlu melakukan pola makan yang sehat dan aktivitas fisik teratur.
Memilih jenis makanan yang tepat dengan mengurangi karbohidrat dan lemak tidak sehat serta membatasi asupan makanan olahan sangat penting dilakukan untuk mencegah penimbunan lemak. Selain itu, tetap terhidrasi juga menjadi kunci untuk menurunkan berat badan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!