Suara.com - Imunisasi anak adalah hal yang hal yang penting dan vital. Bahkan saking pentingnya, imunisasi pertama sudah dilakukan saat usia bayi kurang dari sehari alias bayi masih merah.
Hal ini diungkap Health Officer Immunization UNICEF Indonesia, dr. Sartini Saman yang mengatakan kurang dari 24 jam setelah dilahirkan bayi harus langsung mendapatkan suntikan imunisasi hepatitis B0 atau imunisasi HB0.
Imunisasi HB0 adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah infeksi virus hepatitis B. Adapun jika virus hepatitis B sudah menginfeksi bisa menyebabkan peradangan organ hati.
"Kalau untuk masyarakat umum, biasanya bilang kok bayi merah sudah main suntik-suntik aja. Padahal kalau dari sisi kesehatan masyarakat, perlindungan optimal dari imunisasi itu diberikan 24 jam pertama," ujar dr. Sartini dalam acara workshop bersama media, Rabu (16/2/2022).
Adapun imunisasi dasar anak difokuskan saat usia anak di bawah 1 tahun. Di usia ini anak setidaknya harus menjalani 7 jadwal imunisasi, dengan belasan suntikan.
Lantaran jumlahnya yang banyak, dan jadwalnya yang cukup padat, dr. Sartini mengakui banyak orangtua atau keluarga yang kerap lupa jadwal imunisasi anak atau bahkan terlewat.
"Seringkali terlewatkan, terlupakan, jadwalnya, atau secara tidak sengaja, saat jadwal imunisasi saat anak sedang sakit, dan bingung cara mengajarnya gimana," ungkapnya.
"Yang kita harapkan, saat jadwal terlewat 1 sampai 2 hari, atau 1 sampai 2 bulan orangtua tetap nyusulin, supaya semua vaksin yang menjadi hak mereka bisa didapatkan," lanjut dr. Sartini.
Kekhawatiran lain saat anak terlewat imunisasi dasar lengkap atau bahkan tidak diimunisasi, bukan hanya membahayakan dirinya sendiri tapi juga membahayakan anak dan orang di sekitar.
Baca Juga: Viral Momen Haru Ayah Tak Tega Cukur Rambut Bayi Perempuannya, Pilih Ikut Tampil Botak
Ini karena jika penyakit atau virus yang seharusnya bisa dicegah dengan imunisasi menginfeksi orang yang rentan atau orang dengan kekebalan tubuh rendah, akan berkembang menjadi wabah baru di masyarakat.
"Jika jumlah anak yang tidak mendapatkan imunisasi bertambah banyak, maka penyakit yang selama bertahun-tahun berhasil dicegah dapat kembali mewabah," tutur dr. Sartini.
Adapun berikut ini daftar lengkap jadwal imunisasi rutin di Indonesia, sesuai usia anak:
- Anak usia kurang dari 24 jam, imunisasi hepatitis B0 atau HB0.
- Anak usia 1 bulan, imunisasi BCG, OPV1.
- Anak usia 2 bulan, imunisasi DPT-HB-Hib1-OPV2 dan PCV 1.
- Anak usia 3 bulan, imunisasi DPT-HB-Hib2-OPV3 dan PCV 2.
- Anak usia 4 bulan DPT-HB-Hib3-OPV4 dan PCV 1, dan IPV.
- Anak usia 9 bulan, imunisasi campak rubela.
- Anak usia 12 bulan, imunisasi PCV 3.
- Anak usia 18 bulan, imunisasi campak rubela, DPT-HB-Hib 4.
- Anak kelas 1 SD, imunisasi campak rubela dan DT (difteri).
- Anak kelas 2 SD, imunisasi campak rubela dan DT (difteri).
- Aanak kelas 5 SD, imunisasi campak rubela dan DT (difteri).
Berita Terkait
- 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
 - 
            
              Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
 - 
            
              Promo Superindo Hari Ini 24-26 Oktober 2025: Diskon Daging, Minyak, & Buah
 - 
            
              Memilukan! Dikira Sampah, Jasad Bayi Ditemukan Tergantung di Portal Gang Sempit Bekasi
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara