Suara.com - Sejak pandemi Covid-19 melanda, banyak orang lebih memerhatikan kesehatan termasuk kesehatan paru sebagai organ yang jadi sasaran utama virus corona penyebab Covid-19.
Itulah sebabnya, meminimalisir kerusakan paru sudah seharusnya dilakukan. Berikut ini beberapa tips cegah kerusakan paru di masa pandemi Covid-19, menurut Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan RSPI Pondok Indah, dr. Amira Anwar melalui keterangan yang diterima suara.com, Kamis (17/2/2022).
1. Patuhi Protokol Kesehatan
Menurut dr. Amira, melalui penerapan protokol kesehatan seperti menjaga kebersihan tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas jadi pencegahan terbaik dari terpapar virus maupun bakteri yang bisa menyerang saluran napas, termasuk paru.
"Apalagi jika Anda memiliki penyakit komorbid. Seseorang dengan komorbid sebaiknya sebisa mungkin mengelola dengan baik masalah kesehatannya. Jaga kadar gula darah agar tetap terkontrol, rutin meminum obat apabila ada masalah jantung, dan lain sebagainya," ungkap dr. Amira.
2. Jalani Pola Makan dan Hidup Sehat
Di antaranya cukup mengonsumsi air putih dan konsumsi makanan bergizi seimbang untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh secara menyeluruh.
"Hidrasi yang tepat dapat mempertahankan volume darah dan selaput lendir yang sehat dalam sistem pernapasan. Hal ini dapat membantu tubuh melawan infeksi dan kerusakan jaringan dengan lebih baik," jelasnya.
3. Hindari Merokok
Baik itu menggunakan rokok konvensional, elektrik, maupun jadi perokok pasif yang terpapar asap rokok, termasuk juga polusi udara yang bisa membuat kinerja paru semakin berat.
4. Lakukan Vaksinasi Covid-19
Perlu diketahui, dengan vaksinasi meskipun tidak bisa mencegah 100 persen tertular Covid-19, tapi dengan vaksin bisa menurunkan derajat keparahan. Sehingga jika pun terinfeksi Covid-19 tidak akan bergejala berat. Karena gejalanya tidak berat, maka kesehatan paru secara otomatis bisa tetap terjaga.
"Jangan lupa, lakukan vaksinasi Covid-19 dan lengkapi hingga boosternya, untuk semakin memperkuat imunitas," tutup dr. Amira.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Ungkap Situasi Pandemi dan Endemi Hanya Beda Nama, Virusnya Tetap Ada
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang