Suara.com - Ada banyak cara untuk menurunkan berat badan, seperti diet sehat hingga olahraga rutin. Tapi, ada rumor cara menurunkan berat badan yang paling mudah dengan kentut.
Berdasarkan informasi yang beredar di internet, kentut bisa membakar 67 kalori sekaligus yang bisa membantu menurunkan berat badan.
Hal itu berarti ketika Anda kentut 52 kali sehari, Anda mungkin akan membakar 500 gram berat badan dalam sehari. Pada gilirannya, ini bisa membantu menurunkan berat badan.
Tapi, para ahli menyarankan Anda tidak melakukan hal ini bila memang berpikir kentut bisa menurunkan berat badan.
Klaim populer mengatakan bahwa kentut membantu membakar kalori sama sekali tidak berguna. Menurut sains, kentut adalah aktivitas pasif dan tidak membantu Anda membakar kalori dalam jumlah berapa pun.
Kentut adalah proses keluarnya gas usus yang berlebih. Ketika ada gas yang berlebihan di perut atau usus dapat menyebabkan kembung atau flatus.
Gas meninggalkan tubuh Anda melalui anus dan prosesnya dikenal sebagai kentut. Kentut bisa mengandung sedikit belerang, itulah sebabnya mereka bisa berbau.
Studi yang dilansir dari Times of India, menunjukkan bahwa rata-rata orang mengeluarkan sekitar 200 mililiter gas per hari melalui 10 atau 20 kentut.
Anda bisa kentut setelah menelan banyak udara saat makan atau setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gas.
Baca Juga: Ahli Temukan Hubungan Infeksi Virus Corona Covid-19 Ringan dan Risiko Diabetes
Kentut juga bisa disebabkan oleh penumpukan bakteri di usus besar Anda yang terus-menerus bekerja untuk memecah makanan.
Saat gas yang dibentuk oleh bakteri tidak keluar dari usus melalui sendawa, ia bergerak keluar dengan kentut.
Saat seseorang kentut, otot usus mengendur dan tekanan di usus Anda mendorong gas keluar tanpa usaha.
Kondisi ini merupakan proses pasif yang tidak bisa membantu Anda membakar kalori. Seseorang hanya bisa membakar kalori saat Anda mengejan ketika kentut.
Tetapi, melakukan hal itu hanya akan membantu Anda membakar lemak dalam jumlah yang dapat diabaikan, yang tidak akan membuat perbedaan pada berat badan Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan