Suara.com - Tidak hanya bisa menyerang kaki, varises juga ternyata bisa menyerang area testis. Dalam istilah medis, varises buah zakar disebut sebagai varikokel.
Spesialis Urologi RS Eka Hospital Bekasi, dr. Regi Septian, M.Kes, Sp.U mengatakan varises testis bisa menyebabkan kemandulan atau infertilitas pada lelaki.
Varises adalah pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena yang bisa terjadi pada testis. Alih-alih berbentuk panjang seperti varises kaki, varikokel jika dilihat di testis seperti ada gumpalan darah di antara luar testis dan dalam kulit.
"Dari beberapa penelitian, hubungan varikokel dengan infertilitas pria itu erat sekali, walaupun sebelumnya belum dipahami dengan betul-betul clear," ujar dr. Regi dalam acara diskusi Antara Cinta dan Vitalitas Eka Hospital, Kamis (23/3/2022).
Dokter Regi mengungkap beberapa hasil penelitian di seluruh dunia yang menemukan lelaki dengan varikokel, rerata bisa mengalami tiga gangguan infertilitas yaitu jumlah sperma yang menurun, gerakan sperma menurun (mortalitas) dan kelainan bentuk sperma (morfologi).
"Jadi syarat sperma yang sehat untuk dia menembus sel ovarium yaitu dibutuhkan pergerakan yang baik, jumlah yang cukup, dan bentuknya yang sehat," ungkap dr Regi lagi.
Sehingga dengan berbagai gangguan ini varikokel bisa menyebabkan gangguan infertilitas pada lelaki ataupun kesulitan memiliki buah hati alias kemandulan.
Selain sebagai tempat memproduksi sperma, testis juga tempat untuk memproduksi hormon testosteron, atau hormon yang berfungsi untuk meningkatkan vitalitas dan mengembangkan alat reproduksi lelaki.
Di sisi lain, varikokel juga memiliki beragam tingkat keparahan berdasarkan gradenya, yaitu:
Baca Juga: Tidak Hanya di Kaki, Varises Juga Bisa Muncul di Testis, Apa Dampaknya?
- Subklinis, yaitu tidak memiliki gejala spesifik, namun terdeteksi pada pemeriksaan penunjang seperti USG.
- Grade I, yaitu terdeteksi pada pemeriksaan valsava (meniup udara atau mengejan).
- Grade II, yaitu derajat sedang, dapat diraba tanpa valsalva.
- Grade III, yaitu kategori berat, dapat terlihat pada kulit skrotum beruba gambaran ‘bag of worm’, dan merap merasa membaik apabila dalam posisi tidur terlentang atau supine.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!