Suara.com - Rasa takut dan cemas tertular COVID-19 di rumah sakit dikatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadi salah satu hambatan dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.
"Selama pandemi, jumlah kunjungan faskes masyarakat cenderung menurun. Ini yang menjadi satu tantangan kita untuk mencapai target treatment success rate (TSR) sebesar 90 persen," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes Didik Budijanto, dalam peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2022 yang diikuti secara daring di Jakarta.
Selain itu, ia menambahkan tantangan lainnya adalah pengelola program TB dan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dimobilisir untuk kegiatan penanganan dan vaksinasi COVID-19.
"Kita tahu memang pandemi COVID-19 menyita seluruh sumber daya, sehingga terfokus ke sana," ucapnya.
Di samping itu, lanjut dia, kegiatan penemuan kasus secara aktif oleh faskes dan komunitas terkendala karena adanya pembatasan sosial.
"Nah ini yang menjadi tantangan-tantangan kita bagaimana dalam kondisi pandemi ini kita benar-benar bisa mencapai target yang kita canangkan," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Didik Budijanto juga menyampaikan terdapat lima strategi pemulihan program TB.
Pertama, kata dia, yakni pencegahan. Strategi pencegahan, salah satunya dapat dilakukan dengan imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin).
Kedua, penemuan kasus, deteksi, dan surveilans. Strategi ini mencakup investigasi kontak, penemuan aktif di populasi umum dan populasi risiko.
Baca Juga: Kemenkes: 18 Juta Penduduk Indonesia Sudah Terima Vaksin Booster
Kemudian, penyediaan akses untuk skrining, sarana diagnosis dan penunjang. Surveilans aktif di puskesmas dan rumah sakit serta penyediaan SDM yang memadai.
Untuk strategi ketiga, yakni pengobatan. Didik memaparkan, terdapat berapa kegiatan, seperti penyediaan sarana atau jejaring diagnosis TB di semua layanan rujukan, penyediaan logistik TB yang mencukupi dan berkesinambungan, hingga pemantauan minum obat.
Sementara strategi pemulihan program TB keempat adalah kolaborasi, kemitraan dan jejaring.
"Ini yang memang betul-betul digarisbawahi, seperti koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, organisasi profesi dan masyarakat, sesuai Perpres 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TB," ujar Didik.
Strategi kelima, kata Didik, adalah perubahan perilaku dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berobat dengan benar dan melakukan kampanye perubahan perilaku. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kematian Akibat TBC Lampaui Covid-19, Menko PMK: Skrining dan Kampanye Harus Masif!
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Kasus Keracunan Meningkat, Makan Bergizi Gratis Kini dalam Pengawasan Ketat!
-
Puskesmas Gambir Lakukan Skrining Massal untuk Deteksi Dini TBC
-
Macet TB Simatupang Berkurang! Tol FatmawatiPondok Indah Tetap Gratis sampai Oktober
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke