Suara.com - Studi pertama di dunia yang mencari keberadaan mikroplastik dalam darah manusia mendeteksi adanya partikel tersebut pada 77 persen dari responden yang diuji. Mikroplastik berasal dari plastik PET, paling umum digunakan untuk memproduksi botol minuman, serta kemasan makanan dan pakaian. Apa dampaknya bagi kesehatan?
Ibu menyusui yang memiliki ukuran payudara kecil kerap merasa khawatir kalau produksi ASI-nya sedikit, dan takut tidak dapat mencukupi kebutuhan ASI buat bayinya. Sebaliknya, tak sedikit pula yang beranggapan bahwa ibu berpayudara besar pasti produksi ASI-nya akan deras. Benarkah begitu?
Simak berita selengkapnya di bawah ini ya!
1. Ngeri! Pertama Kalinya Peneliti Temukan Mikroplastik Dalam Darah Manusia
Studi pertama di dunia yang mencari keberadaan plastik dalam darah manusia mendeteksi partikel di 77 persen dari mereka yang diuji, penelitian baru telah menemukan.
Plastik PET, paling umum digunakan untuk memproduksi botol minuman, kemasan makanan dan pakaian, adalah bentuk plastik yang paling umum dalam aliran darah manusia.
2. Benarkah Semakin Besar Ukuran Payudara Maka Produksi ASI Akan Semakin Banyak?
Ibu menyusui yang memiliki ukuran payudara kecil kerap merasa khawatir kalau produksi ASI-nya sedikit, dan takut tidak dapat mencukupi kebutuhan ASI buat bayinya. Sebaliknya, tak sedikit pula yang beranggapan bahwa ibu berpayudara besar pasti produksi ASI-nya akan deras. Benarkah begitu?
Baca Juga: Peneliti BRIN Ungkap Bahaya Mikroplastik di Udara
Dokter anak sekaligus konselor laktasi yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes, menegaskan bahwa sebenarnya yang terpenting bukanlah banyak atau sedikitnya ASI, melainkan produksi ASI cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi.
3. Ini 5 Opsi Menu Buka Puasa yang Aman bagi Penderita Diabetes
Bulan Ramadhan tak terasa akan segera datang, sederet persiapan tentu sudah dilakukan. Terkait menu buka puasa, akan jadi satu topik menarik untuk dibicarakan. Namun bagi penderita diabetes, tetap wajib mengontrol opsi makanan yang aman. Maka menu buka puasa yang aman bagi penderita diabetes akan jadi pembahasan kali ini.
Secara umum, penderita diabetes akan memiliki gangguan dalam produksi dan kerja hormon insulin. Ini mengapa, konsumsi makanan yang dipilih harus tepat agar tidak membebani kerja hormon tersebut, dan memicu munculnya keluhan kesehatan lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global