Suara.com - Menggunakan power nap sebagai alternatif mengisi kembali tenaga saat siang hari banyak dipilih oleh masyarakat. Pasalnya, dengan melakukan trik ini tubuh bisa mendapatkan energi yang cukup besar, sehingga akan terasa segar hingga waktu malam. Manfaat power nap juga tentu tak sedikit, dan jadi alasan kuat mengapa kebiasaan tidur singkat ini dianut banyak orang.
Secara sederhana power nap adalah tidur singkat, antara 10 sampai 20 menit, untuk mengistirahatkan fisik dan mental. Meski hanya sebentar, namun manfaatnya sangat banyak dan dinilai dapat membantu meningkatkan produktivitas.
Manfaat Power Nap
Tidur singkat sendiri, sebelum populer di kalangan masyarakat luas, sudah terlebih dahulu digunakan oleh NASA, Google, Nike, dan berbagai perusahaan besar lain untuk meningkatkan produktivitas karyawannya. Tentu, ini sekaligus jadi bukti nyata manfaat yang muncul bukan?
Secara umum, beberapa manfaat power nap adalah sebagai berikut.
- Mempertajam keterampilan motorik
- Meningkatkan stamina
- Mengurangi stres yang dirasakan
- meningkatkan daya ingat
- Meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan yang dimiliki seseorang.
Meski hanya berdurasi sangat singkat, namun ketika benar-benar bisa beristirahat dalam durasi tersebut, karyawan bisa memiliki produktivitas yang meningkat secara signifikan. Seorang juga akan merasa lebih bertenaga, sehingga semangatnya akan bertahan hingga waktu selesai bekerja atau beraktivitas.
Namun Hati-Hati, Power Nap Bisa Menjadi Senjata Makan Tuan
Meski demikian, manfaat power nap ini hanya akan terasa ketika waktu tidur yang dilakukan singkat. Dalam artian, ketika seorang tidur siang terlalu lama, atau lebih dari durasi yang ada di atas tadi, maka justru bisa menurunkan produktivitas.
Mengapa?
Baca Juga: 5 Tips Meminimalkan Stres Pekerjaan agar Kinerja Maksimal dan Produktif!
Tidur terlalu lama membuat badan terlalu nyaman dan salah mengidentifikasi waktu power nap sebagai waktu tidur utama. Jadi ketika bangun, rasa kantuk akan menempel lebih lama serta semangat tidak akan terpompa.
Secara praktis dalam dunia kerja, hal ini juga akan menghambat produktivitas pekerjaan karena waktu istirahat yang digunakan terlalu lama.
Manfaat power nap memang tidak sedikit, maka dari itu, wajib dilakukan dengan benar dan sesuai prosedur yang ada. Jika dilakukan dengan benar, tak hanya produktivitas pekerjaan yang akan meningkat, namun juga mood dan semangat yang dimiliki oleh seseorang. Semoga artikel ini bermanfaat, dan selamat beraktivitas!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia