Suara.com - Anak-anak umumnya tidak akan diberi makanan pedas sampai akhirnya ia besar dan bisa memilih sendiri cita rasa makanan yang diinginkannya. Tapi ternyata, anak-anak sudah bisa diperkenalkan pada makanan pedas sejak dini, lho.
Seorang ahli diet terdaftar yang berbasis di Los Angeles, Blanca Garcia, memberikan beberapa panduan tentang cara terbaik untuk memperkenalkan anak-anak pada makanan pedas — dan bagaimana memberi mereka kesempatan dan dukungan untuk memutuskan apakah mereka menyukai cita rasa ini.
Yuk, simak langkah-langkahnya di bawah ini, seperti dilansir dari Huffpost.
1. Anak-anak dapat mulai diperkenalkan pada makanan berbumbu mulai usia 7 bulan
Di awal pemberian makanan padatnya, orangtua umumnya tidak menambahkan bumbu apapun ke dalam makanan bayi, termasuk garam atau rempah-rempah. Namun, sekitar usia 7 bulan, Garcia mengatakan bahwa “kebanyakan keluarga yang memiliki budaya makanan pedas mulai menambahkan bumbu rempah ke dalam makanan bayinya. [Contohnya] dengan menambahkan bawang bombay, bawang putih, lada, jahe, dan kunyit."
Menurut Garcia, rempah di atas tidak pedas, tetapi memiliki rasa yang dapat memberi dasar cita rasa pedas pada langit-langit mulut si kecil.
2. Mulailah dengan memperkenalkan rempah-rempah aromatik tanpa rasa pedas
Dawn Kane, seorang ilmuwan makanan bersertifikat, menyarankan pertama-tama untuk memperkenalkan rempah-rempah aromatik yang tidak pedas — misalnya kayu manis, kemangi, mint, atau jintan — kepada anak-anak.
“Mulailah dengan jumlah kecil untuk membuat si kecil terbiasa dengan cita rasa tersebut, dan secara bertahap menambahkannya lebih banyak dan sering,” katanya.
Baca Juga: Viral Keripik Cabai Pedas Menggigit, Publik Salfok dengan Tangan Pembuat
Tak hanya membantu si kecil mengenal berbagai rasa, menambahkan rempah-rempah sedini mungkin ternyata dapat membantu mengurangi kemungkinan si kecil menjadi pemilih makanan di masa depan, lho.
3. Tambahkan bumbu pedas secara bertahap ke hidangan yang sudah disukai anak
Ahli gizi terdaftar Johna Burdeos menyarankan orangtua untuk mulai menambahkan sedikit bumbu ke dalam makanan yang sudah disukai anak.
“Misalnya, saus tomat yang cocok dengan camilan favorit, atau saus pedas yang disajikan dengan mi atau pasta. Tingkatkan kepedasannya secara bertahap, seiring dengan berkembangnya toleransi anak,” katanya.
Berhati-hatilah dengan jumlah garam yang Anda gunakan.
Untuk mengurangi intensitas bumbu pedas yang Anda gunakan di dalam resep makanan, perhatikan jumlah garamnya pula. Garam dapat meningkatkan persepsi panas dan membuat hidangan pedas terasa lebih panas.
4. Jangan paksa anak makan makanan pedas, tetapi sediakan jika mereka ingin mencoba
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat