Suara.com - Data situs worldometers mencatat ada 1,23 juta tambahan kasus positif Covid-19 secara global dalam 24 jam pada Rabu (6/4/2022) pagi.
Di waktu yang sama, sebanyak 3.460 orang di dunia meninggal dunia akibat infeksi virus corona baru tersebut.
Tiga negara melaporkan kasus baru hingga ratusan ribu. Tiga negara tersebut adalah Korea Selatan 265.995 kasus, Prancis 203.021 kasus, dan Jerman 187.256 kasus.
Sementara angka kematian harian paling banyak terjadi di Amerika Serikat yang melaporkan 465 jiwa kematian, disusul Inggris dengan 368 jiwa kasus kematian.
Akibat angka tambahan tersebut, akumulasi data Covid-19 secara global kini mencapai 493,76 kasus positif dengan 6,18 juta kasus kematian.
Lebih dari 429,36 orang telah dinyatakan sembuh dari infeksi, dan sebanyak 58,21 juta orang lainnya masih positif Covid-19 sampai sekarang.
Kematian Akibat Covid-19 di Hong Kong Meningkat
Lonjakana kasus Covid-19 di Hong Kong yang telah terjadi lebih dari sebulan terakhir mengakibatkan penuhnya kamar mayat dan pemesanan peti mati.
Pemesanan Peti mati kayu tradisional meningkat tajam hingga pihak berwenang berdebat untuk menambah ruang kamar mayat.
"Saya belum pernah melihat begitu banyak mayat ditumpuk bersama-sama," kata direktur pemakaman Lok Chung, dikutip dari Channel News Asia.
Baca Juga: Usai Pandemi, Menkeu Sri Mulyani Ungkap Ancaman Kenaikan Harga Komoditas
Sejak gelombang kelima virus corona terjadi di Hong Kong, lebih dari satu juta kasus positif Covid-19 dan lebih dari 8.000 kematian dilaporkan dalam waktu sebulan.
Mayat bahkan terpaksa ditumpuk di ruang gawat darurat, bersebelahan dengan pasien yang masih menjalani perawatan. Hal itu terpaksa dilakukan lantaran kamar mayat telah penuh.
Pemerintah setempat juga telah menutup pintu masuk perbatasan di sebagian besar wikayah Hong Kong.
Namun, aturan larangan terbang di sembilan negara justru akan dicabut bulan ini. Hong Kong juga memotong masa karantina menjadi tujuh hari untuk pelancong.
Jumlah kasus Covid-19 di Hong Kong kini tercatay 1,17 juta dengan 8.349 kematian sejak awal pandemi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang