Suara.com - Umumnya, orang membutuhkan tidur rata-rata 6 jam. Tidur kurang dari waktu itu diebut sebagai kurang tidur.
Padahal tidur memainkan peran penting dalam kesehatan Anda, ini bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan serius.
Dr Michael Mosley dalam film dokumenter BBC menjalani tes tidur di rumah menggunakan gadget untuk mengukur berapa banyak dari setiap tahap tidur.
Berdasarkan total 4 tahap tidur, ada satu yang sangat penting untuk kekebalan tubuh, yakni tidur nyenyak.
Pakar lain dalam film dokumenter, Dr Rachel Sharman, menjelaskan tahap tidur nyenyak ini sangat penting untuk memperbaiki fisiologis dan ingatan.
"Tidur nyenyak yang cukup dan gelombang lambat ini juga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kemampuan kita melawan infeksi," kata Dr Mosley dikutip dari Express.
Dr Mosley tahu bahwa data akan mengungkapkan sesuatu yang mengkhawatirkan, yakni dia bangun beberapa kali di malam hari.
"Ia berada di tempat tidur selama 8 jam. Tapi, ia hanya menghabiskan 75 persen waktunya di tempat tidur setelah menghitung berapa kali bangun tidur," kata Dr Sharman.
Jadi, terjaga lebih dari 30 menit di malam hari bisa menandakan suatu masalah. Masalah yang berulang ini mencegah Dr Mosley mencapai tahap tidur nyenyak serta cukup istirahat.
Baca Juga: Varian XE Diduga Lebih Menular dari Varian Omicron, Ini Gejala yang Bisa Terjadi!
Jika seseorang kurang tidur seperti ini, ini bisa menempatkan diri kita pada risiko yang lebih tinggi dari gejala malam hal buruk, seperti penyakit kardiovaskular, disfungsi metabolisme dan kanker.
Hussain Abdeh, seorang apoteker dari Medicine Direct, menjelaskan tentang bagaimana kurang tidur dapat menyebabkan kondisi serius.
"Ada penelitian yang bertentangan tentang bagaimana tidak tidur dengan benar dapat meningkatkan risiko kanker" jelas Abdeh.
Tapi, penelitian menunjukkan bahwa sejumlah faktor yang berkaitan dengan tidur bisa meningkatkan risiko jenis kanker tertentu, termasuk durasi, kualitas, dan konsistensi tidur.
Satu studi menyimpulkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam semalam berisiko terkena penyakit kronis, terutama kanker dan stroke.
Alasan yang mungkin untuk ini telah ditemukan dalam penelitian hewan, yang menunjukkan bahwa kurang tidur pada hewan menyebabkan kerusakan sel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit