Suara.com - Setiap varian virus corona Covid-19 memiliki struktur genom yang berbeda dan ini mengarah pada serangkaian gejala yang bervariasi. Meski gejalanya sama pun, tetap sulit mendeteksi varian SARS-CoV-2 apa yang menginfeksi.
Real-time reverse transcription-polymerase chain reaction (real-time RT-PCR) adalah tes standar emas untuk menentukan keberadaan virus menular di dalam tubuh.
Tes tersebut memberikan hasil yang akurat dan mengungkap viral load, yang diperlukan untuk memahami tingkat keparahan infeksi.
Namun, tes ini tidak bisa mendeteksi strain virus corona apa yang telah menginfeksi. Sebab, tes PCR juga tidak dirancang untuk mengidentifikasi virus corona.
Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan sekuensing genom. Apa itu?
Berdasarkan Times of India, sekuensing genom merupakan proses menentukan seluruh urutan DNA suatu organisme. Cara ini dilakukan untuk memantau perubahan urutan virus.
Dalam hal Covid-19, ada baiknya para ilmuwan mempelajari perubahan struktur virus asli dari virus mutan (virus yang telah bermutasi).
Cara ini juga digunakan untuk mempelajari epidemiologi virus dan bagaimana hal virus dapat berdampak pada populasi umum.
Mengapa metode ini tidak dilakukan kepada semua orang?
Baca Juga: Kasus Aktif Virus Corona di Madura Berkurang Tujuh Orang
Sekuensing genom lebih mahal daripada tes PCR dan ini membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengetahui hasilnya. Inilah alasan mengapa cara ini tidak dilakukan secara umum.
Di sisi lain, sekuensing genom dilakukan untuk tujuan pengawasan dan membantu memahami sensivitas varian mutasi terhadap vaksin, penularan, dan tingkat keparahan penyakit, yang lebih bermanfaat untuk tujuan penelitian daripada diagnostik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya