Suara.com - Difteri menjadi infeksi bakteri yang menular dan bisa mengenai anak-anak. Penyakit tersebut berisiko sebabkan kerusakan pada organ vital, seperti jantung, paru-paru, dan ginjal.
Sebagai tindakan pencegahan, anak perlu diimunisasi vaksin difteri atau DT. Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan, vaksin DT bisa diberikan saat anak berusia 7 tahun.
Spesialis anak Prof. DR. Dr. Hartono Gunardi, Sp. A(K)., menyampaikan bahwa infeksi difteri sangat berbahaya bagi anak.
"Difteri tidak hanya menyerang saluran napas, tapi juga mata sehingga kualitas penglihatannya bisa menurun. Selain itu, juga menyebabkan adanya selaput di saluran napas. Sehingga saluran napas tertutup dan tidak bisa napas," jelasnya dalam konferensi pers Pekan Imunisasi Dunia 2022 di Hotel Manhattan, Jakarta, Senin (18/4/2022).
Agar anak bisa bernapas, maka saluran napas pada leher diberi lubang dan dipasang alat. Namun, tindakan itu juga bukan tanpa risiko.
Prof. Hartono mengatakan, difteri bisa menyebabkan leher anak bengkak seperti banteng atau disebut juga bull neck. Leher yang bengkak itu menandakan kalau otot jantung sedang meradang.
"Terjadi hantaran impuls sehingga kerja otot jantung jadi terhambat. Itu disebabkan racun dari kuman difteri," ucapnya.
Untuk menetralisir racun tersebut, anak perlu diberikan obat ADS atau Anti Difteri Serum. Namun, obat itu tidak diproduksi di Indonesia. Sehingga pemerintah hanya mengandalkan dari impor.
"Malangnya pabrik di luar negeri produksi ADS itu banyak yang sudah tutup karena kasus difteri sudah langka. Oleh sebab itu, untuk mencegah penyakit berat ini cukup imunisasi saja," pesan prof. Hartono.
Baca Juga: Imunisasi Rutin Lengkap Bisa Selamatkan Hingga 28 Juta Nyawa Anak di Bawah Usia 5 Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara