Suara.com - Imunisasi tidak hanya penting bagi bayi dan anak-anak, melainkan juga orang dewasa agar terlindung dari berbagai penyakit.
Tetapi, banyak orang belum menyadari pentingnya melakukan imunisasi bahkan tidak mengetahui imunisasi apa saja yang mereka butuhkan.
Pada keadaan tertentu, orang dewasa membutuhkan imunisasi ulang setiap beberapa periode sesuai kondisi tubuh dan lingkungan saat itu.
Dengan menerima imunisasi, seseorang tidak saja melindungi dirinya dari serangan penyakit tapi juga ikut mencegah penyebaran penyakit yang berbahaya.
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI), Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI., mengatakan, perlu diketahui bahwa imunisasi masih diperlukan saat seseorang menginjak usia dewasa.
"Terutama di tengah situasi pandemi, pemberian imunisasi bertambah penting untuk melindungi populasi yang lebih baik dalam Covid-19. Di antaranya vaksinasi flu yang merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi penyebaran virus influenza," jelas dia dalam acara Pekan Imunisasi Dunia 2022 bersama Sanofi Indonesia, Kamis (14/4/2022).
Terlebih lagi, lanjut dia, vaksinasi influenza dinilai penting untuk mencegah timbulnya koinfeksi dengan infeksi virus Covid-19 yang dapat mengakibatkan komplikasi serius.
Untuk itulah, selama pandemi Covid-19, WHO merekomendasikan vaksinasi influenza untuk populasi rentan seperti tenaga kesehatan, lansia, anak kecil, ibu hamil, dan mereka yang mengalami kondisi medis kronis tertentu.
Tidak hanya vaksin flu, sangat penting untuk masyarakat agar tidak melupakan pentingnya pemberian imunisasi rutin lain untuk dewasa, seperti Hepatitis A, Hepatitis B, Meningitis, Tdap dan PCV.
Baca Juga: Cakupan Imunisasi Turun, Kemenkes Sebut Indonesia Panen Wabah Penyakit Menuar
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS.,mengungkap imunisasi juga tidak hanya mengurangi risiko kesakitan, kecacatan dan kematian terkait penyakit menular, tapi juga membantu mendukung prioritas nasional seperti pendidikan dan pembangunan ekonomi.
Untuk itu, Peringatan Pekan Imunisasi Dunia 2022 yang berlangsung pada 16-22 April setiap tahunnya, dapat menjadi momentum untuk mengingatkan serta mengajak semua orang untuk imunisasi dan tidak menunda jadwal Anda dan keluarga di saat pandemi agar kita tetap sehat dan tetap produktif.
"Karenanya, dibutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk dari sektor swasta untuk meningkatkan cakupan imunisasi nasional dan kualitas kesehatan masyarakat dapat meningkat," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan