Suara.com - Baru-baru ini, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, mengeluarkan rencana baru terkait dengan vaksin serviks yang hendak diwajibkan bagi masyarakat Indonesia.
Hal itu merupakan kebijakan yang diambil guna menata kesehatan publik. Terlebih dalam mengurangi dan menurunkan angka kematian yang diakibatkan oleh kanker serviks. Selain itu, kebijakan tersebut dilakukan juga untuk mengurangi beban masyarakat dalam biaya pengobatan kanker serviks yang bisa menghabiskan banyak uang. Sebab mencegah lebih baik daripada mengkbati.
Hal tersebutpun kemudian memicu pertanyaan terkait dengan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan vaksin serviks tersebut.
Kanker serviks sendiri biasanya disebabkan oleh virus yang dinamakan virus HPV (human papillomavirus), dan vaksin yang digunakan biasaya adalah vaksin HPV.
Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). Virus HPV biasanya menyebabkan infeksi pada beberapa bagian seperti misalnya pada kulit, menimbulkan benjolan seperti kutil pada organ kelamin, serta dapat memicu timbulnya kanker seperti salah satunya kanker serviks.
Kanker yang biasanya disebabkan oleh virus HPV pun beragam, diantaranya kanker serviks, vulva, vagina, penis, anus, dan kanker orofaring.
Harga yang dibutuhkan atau yang perlu disiapkan untuk bisa melakukan vaksinasi HPV pun bervariasi, tergantung tempat atau rumah sakit mana yang menyelenggarakan vaksin tersebut.
Biasanya, di rumah sakit swasta yang ada di Indonesia, harga vaksinasi HPV berkisar pada Rp 750.000 hingga lebih dari 1.300.000 per kali suntiknya. Namun, diperlukan persiapan dana tambahan untuk biaya yang terduga lain yang mungkin saja dibutuhkan sekitar 20-30% dari perkiraan biaya.
Untuk waktu vaksin sendiri, idealnya, vaksin HPV ini diberikan pada anak perempuan dan laki-laki yang menginjak usia 9-12 tahun. Akan tetapi, vaksinasi HPV juga dapat dilakukan pada remaja dan dewasa yang berkisar usia di 13-26 tahun jika belum pernah menjalani atau mendapatkan vaksinasi HPV atau vaksinasinya bisa disebut belum lengkap.
Baca Juga: Hits Health: Cara Mendapat Vaksin Kanker Serviks Gratis, Manfaat Terapi Garam
Bagi para prang dewasa yang sudah aktif melakukan hubungan seksual, tetap dapat menjalani vaksinasi HPV, terutama jika vaksinnya dinyatakan belum lengkap.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Tag
Berita Terkait
-
Deteksi Dini Kanker Serviks Sekarang, Peluang Sembuh Lebih Besar
-
Melahirkan Normal Tingkatkan Risiko Kanker Serviks? Dokter Ungkap Fakta Penting HPV
-
Lindungi Masa Depan Perempuan: AdMedika Gelar Seminar Eliminasi Kanker Serviks
-
7 Cara Mencegah Kanker untuk Orang Usia 10-20 Tahun, Sederhana tapi Krusial
-
Kanker Serviks Bisa Muncul Setelah Menopause, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!