Suara.com - Orang yang memilih menjadi seorang vegetarian mungkin akan mendapatkan sejumlah manfaat kesehatan. Vegetarian berarti mereka menghindari mengonsumsi daging.
Meskipun Anda memilih menjadi vegetarian, menghindari daging secara mendadak bisa menyebabkan beberapa efek samping tak terduga dan tidak menyenangkan.
Sama halnya ketika Anda melakukan perubahan pola makan drastis, berhenti makan daging sangat menyenangkan bagi tubuh Anda dan mungkin menyebabkan beberapa gejala pada awalnya.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, beberapa perubahan tubuh ketika Anda mulai berhenti makan daging.
1. Kulit pecah-pecah
Daging merah kaya akan asam amino yang penting untuk produksi Kolagen. Tidak makan daging sama sekali bisa menyebabkan kulit Anda terlihat kusam.
Daging juga mengandung seng yang lebih banyak. Meskipun Anda bisa mendapatkan nutrisi ini dari kacang dan biji-bijian, itu saja tidak cukup. Tidak mendapatkan cukup seng dapat mempengaruhi kulit Anda dalam banyak hal, termasuk membuat Anda berjerawat.
2. Rasa ingin ngemil lebih tinggi
Daging adalah salah satu sumber protein utama. Ketika Anda berhenti makan daging mendadak, Anda mungkin merasa kenyang dengan setiap camilan yang kurang sehat.
Baca Juga: Peneliti: Orang Gangguan Kejiwaan Berisiko Terinfeksi Virus Corona Meski Sudah Vaksin Covid-19
Tubuh Anda membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan pola makan yang tiba-tiba ini. Jika Anda menjadi vegetarian, konsumsilan beberapa camilan sehat, seperti kacang-kacangan atau buah-buahan.
3. Perubahan suasana hati
Anda mungkin juga mengalami banyak perubahan suasana hati ketika tidak lagi mengonsumsi daging. Apapun yang Anda makan memiliki efek yang kuat pada tingkat stres Anda karena mikrobioma di perut Anda melepaskan neurotransmiter yang berkomunikasi dengan otak Anda.
Meskipun efek samping yang tidak menyenangkan ini bersifat sementara dan akan memudar setelah tubuh Anda beradaptasi dengan perubahan, beberapa vegetarian mungkin mengalami lebih banyak kecemasan daripada biasanya.
4. Rambut rontok
Meskipun ada banyak sumber seng nabati yang baik, seperti kacang polong, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Semua itu adalah protein yang membantu tubuh menyerap seng.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika