Suara.com - Penyakit ginjal kronis atau CKD terjadi karena adanya perubahan gaya hidup seseorang, mulai dari pola makan yang tidak tepat, hingga kurangnya berolahraga.
Menurut National Kidney Foundation yang dilansir dari HealthShots, 10 persen populasi yang terkena ginjal kronis mengalami kematian setiap tahun dengan angka mencapai jutaan jiwa.
Selain gaya hidup yang menjadi pemicu, penyakit ginjal kronis juga meningkatkan risiko hipertensi serta masalah kardiovaskular, mulai dari stroke hingga serangan jantung.
Perempuan Lebih Rentan Mengalami Penyakit Ginjal Kronis
Beberapa laporan menunjukkan bahwa perempuan lebih rentan mengalami penyakit ginjal kronis. Alasan utamanya adalah, karena terbatasnya kesadaran dan akses ke perawatan yang tepat, terutama di negara-negara dunia ketiga.
Ketika kesadaran rendah, ini menyebabkan terlambatnya diagnosis penyakit tersebut. Selain itu, perempuan juga lebih mungkin mengembangkan penyakit ginjal bersamaan dengan penyakit lupus serta infeksi ginjal.
Gejala Penyakit Ginjal
Meski penyakit ginjal kronis memiliki gejala yang spesifik, kebanyakan tidak bergejala sampai kondisi menjadi lanjut. Namun jika mengalami gejala seperti kelelahan, nafsu makan berkurang, kaki bengkak, dan bengkak di sekitar mata selama lebih dari dua hari, coba lakukan tes kesehatan.
Apalagi deteksi dini menjadi cara terbaik untuk mencegah kondisi buruk akibat penyakit ginjal kronis dan mengurangi dari masalah gagal ginjal hingga kematian.
Tips untuk Menjaga Kesehatan Ginjal
Cara terbaik untuk mencegah penyakit ginjal kronis adalah dengan memastikan kebiasaan gaya hidup. Jika gaya hidup sehat, maka potensi terkena ginjal kronis akan minim resiko. Ada enam tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan ginjal.
- Olahraga yang teratur dan aktif memainkan peran penting. Tidak hanya untuk kesehatan tubuh, menurunkan berat badan, dan menyeimbangkan tubuh, ini berlaku juga bagi kesehatan ginjal Anda.
- Jaga tekanan darah agar tetap terkendali, karena glukosa (gula) ekstra dalam darah memaksa ginjal bekerja keras untuk menyaring darah.
- Minum air secara teratur, minimal 1-2 liter setiap harinya. Tidak hanya baik untuk mengurangi dehidrasi, air mineral juga dapat meningkatkan kesehatan ginjal Anda.
- Batasi dari konsumsi rokok dan alkohol.
- Jangan terlalu banyak mengonsumsi obat bebas, seperti Ibuprofen dan Naproxen. Dua obab ini tentu dapat merusak ginjal seseorang, terutama jika diminum secara teratur untuk mengurangi nyeri kronis, sakit kepala, dan arthritis.
Baca Juga: Ahli Gizi Sebut Kesadaran Gaya Hidup Sehat Bisa Dimulai saat Bulan Ramadhan, Begini Caranya
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental