Suara.com - dr. Adib Khumaidi, Sp.OT., resmi menjabat sebagai Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) untuk masa jabatan 2022-2025. Dokter Adib sebenarnya telah terpilih sebagai ketua umum PB IDI melalui muktamar XXX di Aceh pada 2018, namun baru resmi dilantik pada Senin, 25 April 2022.
Dokter Adib menggantikan posisi ketua umum sebelumnya yang dijabat oleh dr. Daeng M. Faqih, SH. MH. Dokter Adib menjelaskan bahwa sejak 2018, dirinya menjadi proses magang sebagai ketua umum IDI.
"Memang ada mekanisme yang telah menjadi konversi internasional bahwa kalau di medical association di luar negeri pun itu modelnya adalah ada elected president. Artinya menjadi proses magang yang itu kemudian menjadi satu pola, sehingga pada saat menjabat menjadi ketua umum sudah terkondisikan," jelas Adib kepada suara.com dalam sesi wawancara di Jakarta, Senin (25/4/2022).
Dokter Adib menjadi ketua umum terakhir yang yang dikenakan proses magang tersebut. Ia menjelaskan bahwa sistem elected president pada organisasi kesehatan bukan hanya terjadi di Indonesia. Hanya saja, proses magang di luar negeri tidak ada yang sampai tiga tahun lamanya.
"Kalau di negara lain, elected president masih berlangsung tapi tidak 3 tahun, cuma satu tahun. Di Indonesia saja kita kemarin tetap bertahan sampai 3 tahun. Mulai 2025 tidak ada lagi pemilihan elected president. Jadi 2025 langsung dikukuhkan," ujar dokter spesialis ortopedi tersebut.
Sebagai ketua umum, dokter Adib berencana membuat IDI maju bersama dan memperbaiki kualitas dokter. Menurutnya, upaya relevansi itu tepat dilakukan saat ini, terutama masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Saat ini dibutuhkan, dalam satu sisi kita meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat terkait dengan profesi dokter di Indonesia. Ini akan menjadi satu modal sosial yang sangat kuat, apalagi kemarin saat pandemi dokter benar-benar sangat dibutuhkan oleh rakyat,"ucapnya.
Pola transformasi organisasi juga dirasa perlu dilakukan untuk menghadapi tantangan dari dalam IDI sendiri maupun faktor eksternal. Oleh sebab itu, kepengurusan IDI di bawah kepemimpinan dokter Adib mengusung jargon 'IDI Reborn'.
"Jadi IDI yang terlahir kembali, mengembalikan visi seperti pendahulunya dengan mengedepankan nilai-nilai intelektual. Jadi intelektual power dan intelektual struggle menjadi suatu hal yang akan kita kedepankan hingga produk akademisi, produk intelektual," ujarnya.
Baca Juga: Pemudik Pakai Kendaraan Pribadi Via Tol Dianjurkan Bawa Urinoar Darurat
Berita Terkait
-
PB IDI Angkat Bicara Terkait Pemindahan dan Pemecatan Sejumlah Dokter di RS Vertikal
-
IDI Geram! Oknum Residen Anestesi Bandung Bakal Dipecat, Ini Penyebabnya!
-
IDI Dukung Program Makan Bergizi Gratis: Upaya Nyata Cegah Masyarakat Terkena Penyakit
-
Kenali Penyebab Anxiety Disorder, Ikatan Dokter Indonesia Berikan Solusi Pengobatan
-
Kenali Penyebab Cedera Saraf Tulang Belakang, IDI Kota Dompu Berikan Informasi Pengobatan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang