Suara.com - Meningkatnya kasus Covid-19 di Beijing, China, membuat pemerintah Indonesia meminta para Warga Negara Indonesia (WNI) waspada.
Karena itu, Kedutaan Besar RI di Beijing mengingatkan 1.367 pelajar asal Indonesia di China untuk meningkatkan kewaspadaan akan munculnya gelombang baru COVID-19.
"Peringatan ini penting, mengingat gelombang COVID-19 terbaru di Beijing muncul dari klaster di sekolah," kata Atase Pendidikan KBRI Beijing Yaya Sutarya di Beijing, dikutip dari ANTARA, Kamis (28/4/2022).
Ia meminta para pelajar Indonesia yang masih tinggal di China untuk mengikuti peraturan yang ditetapkan pihak sekolah atau kampus.
"Kalau tidak penting-penting banget, jangan sampai keluar area sekolah," ujarnya.
Ia juga menasihati para pelajar Indonesia agar menaati protokol kesehatan yang ditetapkan otoritas di berbagai daerah di China.
Demikian juga para orang tua yang tinggal bersama anaknya di Beijing untuk tidak meninggalkan kota itu pada musim liburan Hari Buruh sebagaimana anjuran otoritas setempat.
"Kalau ke luar kota, baliknya harus karantina dan anak-anaknya juga tidak boleh masuk sekolah," kata Yaya.
Sebanyak 46 dari 138 kasus positif terbaru COVID-19 di Beijing dalam enam hari terakhir berasal dari sekolah.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 28 April: Positif 113, Sembuh 247, Meninggal 1
Distrik Chaoyang yang dihuni oleh mayoritas warga asing dan banyak terdapat kompleks diplomatik menyumbang 14 pelajar yang positif COVID-19 di Beijing.
Sejak ditemukan klaster baru di dua sekolah di Distrik Chaoyang pada Jumat (22/4), hampir semua kegiatan belajar dan mengajar tatap-muka di sekolah ditiadakan.
Di Beijing terdapat 36 pelajar asal Indonesia yang terdiri dari 25 mahasiswa dan 15 murid taman kanak-kanak hingga sekolah tingkat menengah.
Berita Terkait
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM
-
5 Drama China Tayang Desember 2025, Ada Speed and Love yang Paling Dinanti
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia