Suara.com - Kanker merupakan salah satu penyakit serius yang bisa menyerang semua orang. Itu karena semua orang pada dasarnya memiliki sel kanker dalam tubuh yang bisa aktif bila ada pemicunya.
Sel kanker adalah sel normal tubuh yang berubah menjadi klon ganas karena kelainan internal dalam tubuh atau faktor eksternal yang mempengaruhi tubuh dalam jangka waktu lama.
Faktor-faktor ini bisa menyebabkan kerusakan permanen atau perubahan DNA normal sel. Bisa juga jadi penyebab kerusakan permanen atau perubahan DNA normal sel dari tindakan pengendalian umum yang ada pada sel normal di dalam tubuh.
Hilangnya kontrol pertumbuhan atas sel-sel ini bisa menyebabkan penggandaan tidak terkendali yang mengarah pada apa yang dirasakan sebagai tumor atau kanker.
Dilansir dari Times of India, Dr. Wesley M Jose, Clinical Associate Professor, Medical Oncology & Hematology, Amrita Hospital, Kochi, mengatakan kanker bisa disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yang umum termasuk, mutasi genetik, hormon, kondisi terkait kekebalan, aktivasi berlebihan dan miskomunikasi faktor pertumbuhan, serta perubahan keturunan.
Faktor eksternal adalah gaya hidup, merokok, konsumsi alkohol, paparan bahan kimia, paparan radiasi, Infeksi virus, hingga perawatan medis sebelumnya dengan obat sitotoksik atau kanker.
Faktor-faktor tersebut dapat bekerja sendiri-sendiri atau bersama-sama untuk membuat sel normal menjadi sel ganas.
Di samping beberapa kondisi yang telah disebutkan, Dr Satyam Taneja, Direktur, Onkologi Bedah, Rumah Sakit Max Patparganj mengatakan, ada banyak faktor lain yang bisa meningkatkan risiko kanker, yakni:
Baca Juga: Varian Virus Corona Baru Kebal Antibodi, Ahli Peringatkan Risiko Gelombang Pandemi Berkelanjutan
1. Usia
Kanker membutuhkan waktu puluhan tahun untuk berkembang. Karena itu, kebanyakan orang yang didiagnosis menderita kanker berusia 65 tahun ke atas.
Meskipun lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, kanker bukan hanya penyakit orang dewasa. Kanker bisa menyerang semua orang dari segala usia.
2. Gaya hidup
Pilihan gaya hidup tertentu diketahui meningkatkan risiko kanker. Merokok, minum alkohol, paparan sinar matahari berlebihan, gemuk, dan berhubungan seks yang tidak aman dapat menyebabkan kanker. Anda dapat mengubah kebiasaan ini untuk menurunkan risiko kanker.
3. Riwayat keluarga
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?