Suara.com - Penyebaran hepatitis akut di dunia mulai menakuti banyak orang. Terbaru, tiga anak yang dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, meninggal dunia dengan dugaan penyakit ini dan masih belum diketahui penyebabnya.
Ketiganya tutup usia dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022. Mereka merupakan pasien rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
Kejadian ini dikaitkan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan Kejadian Luar Biasa pada kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Amerika, Asia, dan Eropa, di mana semuanya juga belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022.
Kronologi kasus penyebaran hepatitis akut pada anak di beberapa negara ini kemudian dibuat oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia melalui akun Instagram @idai_ig, Senin (1/5/2022).
Nah, berikut informasinya yang berhasil Suara.com rangkum.
Pada tanggal 5 April 2022, terdapat 10 kasus hepatitis akut pada anak-anak di Inggris Raya dan belum diketahui penyebabnya. Semua pasien dirawat di rumah sakit setempat. Begitu diperiksa di laboratorium, tidak ditemukan virus Hepatitis A-E.
Tiga hari setelahnya pada 8 April 2022, penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini dilakukan. Hasilnya bertambah hingga 74 kasus yang juga menyerang anak-anak di Inggris Raya. Enam diantaranya sudah menjalani transplantasi hati.
Terhitung enam hari usai kasus awal, tepatnya di tanggal 11 April 2022, hepatitis akut tidak menimbulkan kematian dari puluhan pasien yang terserang penyakit ini.
Pada tanggal 21 April, kasus ini menyebar ke beberapa negara lainnya di dunia. Ada 5 kasus di Irlandia, 16 kasus di Spanyol (termasuk anak usia 22 bulan sampai 3 tahun), 114 kasus di Inggris Raya dan Irlandia Utara, Israel 12 kasus, 9 di Amerika Serikat, Denmark 6, Belanda 4, Italia 4, Norwegia dan Prancis 2, serta Romania dan Belgia 1 kasus.
Baca Juga: Ketua Satgas IDI: Hepatitis Misterius pada Anak Harus Ditanggapi dengan Serius
Kasus penyebaran penyakit hepatitis akut pada anak ini juga terus menyebar selama April-Mei 2022 di berbagai negara lain, seperti Jepang, Kanada, dan Singapura.
Banyak orang khususnya para orang tua berharap WHO dan tenaga kesehatan bisa segera mencari tahu penyebab dari kasus hepatitis akut ini. Namun, ada himbauan sementara bagi masyarakat agar tetap tenang dan hati-hati.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Tag
Berita Terkait
-
Ketua Satgas IDI: Hepatitis Misterius pada Anak Harus Ditanggapi dengan Serius
-
Terpopuler Kesehatan: Waktu Terbaik Menyikat Gigi, Hepatitis Akut Berbahaya Mengintai Anak-anak
-
Hepatitis Akut: 3 Anak Meninggal di Jakarta, Tapi Penyebab Belum Diketahui
-
Waspada Hepatitis Berat, Ini Penjelasan Pakar Kesehatan
-
Covid-19 Belum Reda, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Usai 3 Anak Meninggal Diduga Akibat Hepatitis Akut
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental